Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Hadapi Pandemi Covid-19, BSN Banyak Lakukan Diseminasi

  • Selasa, 06 April 2021
  • 1091 kali

JAKARTA, suaramerdeka.com - Sudah satu tahun pandemi Covid-19 melanda dunia dan menimbulkan dampak sosial negatif yang berkepanjangan. Hal ini membuat pemerintah berjuang keras menekan laju penyebaran infeksi Covid-19, dalam masa pandemi ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bahkan dituntut untuk terus menunjukkan perannya di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian terutama dalam program pemerintah untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di sektor kesehatan, pariwisata dan Usaha Mikro Kecil (UMK).

"Dalam menghadapi pandemi Covid-19 BSN banyak melakukan diseminasi dan mempermudah akses standar-standar terkait kesehatan seperti masker, sanitiser, sarung tangan, ventilator, serta standar manajemen yang relevan untuk masa pandemi seperti sistem manajemen biorisiko labotarorium, sistem manajemen kelangsungan usaha dan lainnya yang diperlukan masyarakat dan stakeholder lainnya untuk menhadapi Covid-19," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri kepada suaramerdeka.com, Selasa, 6 April 2021.

Selain itu, BSN juga merumuskan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terkait penanggulangan Covid-19 seperti di antaranya SNI masker kain dan masker medis. Disamping pengembangan dan diseminasi standar, BSN juga memfasilitasi pendampingan penerapan SNI kepada pelaku usaha.

"BSN juga melakukan fasilitasi pendampingan penerapan SNI ke pelaku usaha khususnya UMKM agar tetap bisa bertahan di masa pandemi, menumbuhkan kembali geliat ekonomi lewat penerapan standar," terangnya.

Dalam masa pandemi, lanjut Zul, BSN juga menetapkan SNI ISO 35001: Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium dan mensosialisasikan pentingnya penerapan sistem manajemen biorisiko di laboratorium pengujian Covid-19 agar laboratorium dapat memitigasi risiko bahaya yang diitmbulkan baik risiko terhadap petugas laboratorium (biosafety) maupun risiko terhadap masyarakat dan lingkungan.

"BSN juga mendorong perilaku hidup sehat masyarakat dengan salah satunya mempromosikan penerapan SNI di sektor pariwisata terutama pariwisata alam sebagai bagian dari upaya refreshing dan pemulihan dari kondisi psikis pasca pandemi," tuturnya.

Badan Standardisasi Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang bertanggung jawab terhadap standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia berupaya mendukung pemerintah dengan mempercepat penyusunan sejumlah standar terkait penanganan Covid-19. BSN mempercepat penyusunan usulan 32 SNI baru terkait penanganan Covid-19, dan 28 di antaranya saat ini telah ditetapkan.

Kemudian, 28 SNI terkait Covid-19 merupakan adopsi dari standar internasional (ISO) maupun standar regional, dalam hal ini dari European Standards (EN). Dalam usaha penanganan dan pencegahan penyebaran Covid 19, BSN telah mengembangkan 70 SNI dan 1 pedoman sepanjang tahun 2020 melalui kerja beberapa Komite Teknis (Komtek) Perumusan SNI, baik yang sekretariatnya berada di BSN maupun di Kementerian/Lembaga.

"Sebagian besar SNI tersebut dikembangkan berdasarkan keperluan mendesak dengan waktu kurang dari 4 bulan dengan mengadopsi secara identik standar internasional (ISO, EN dan ASTM) dan melalui pengembangan sendiri," bebernya.

Adapun SNI tersebut terdiri atas 2 SNI respirator, 3 SNI pelindung mata/face shield, 10 SNI sarung tangan medis dan pelindung, 17 SNI pakaian pelindung, 2 SNI masker medis dan kain, 13 SNI ventilator, 14 SNI disinfektan dan antiseptic (hand sanitizer), 1 SNI panduan umum, 1 SNI manajemen laboratorium, 7 SNI Biological Safety Cabinet (BSC) dan bioteknologi, dan 1 pedoman. Selain itu, BSN juga melakukan harmonisasi standar dan penilaian kesesuaian untuk menghadapi pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Melalui KAN, juga telah ditandatangani MRA/MLA dengan negara anggota penandatangan APLAC, PAC, IAF, ILAC. Dalam hal ini hasil uji atau sertifikasi di Indonesia, akan diakui oleh negara-negara penandatangan perjanjian tersebut.

 

Tautan Berita: Hadapi Pandemi Covid-19, BSN Banyak Lakukan Diseminasi