Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Raih Penghargaan Satuan Kerja Terbaik Proyek SBSN 2020

  • Rabu, 20 Januari 2021
  • 1766 kali

Pada hari Rabu (20/1/2021) Kementerian Keuangan menyelenggarakan Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur melalui SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Acara tersebut digelar dalam rangka untuk meningkatkan koordinasi antar K/L dalam pembiayaan proyek SBSN, Penutupan proyek SBSN 2020 dan Kick off proyek SBSN Tahun 2021.

Dalam Keynote Speechnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat ini pandemi Covid 19 telah menyebabkan perubahan luar biasa pada berbagai sektor di Indonesia, diantaranya perubahan anggaran dan kebijakan untuk perlindungan masyarakat dan dunia usaha.  Data Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa penerimaan negara menurun lebih dari 16% karena kegiatan ekonomi mengalami penurunan di tengah kebutuhan perlindungan masyarakat terkait kesehatan, sosial dan ekonomi yang meningkat sebesar 22%. Oleh karena itu, berabagi pembiayaan yang kreatif (creative financing) dalam menjaga keseimbangan APBN perlu terus diupayakan demi keberlangsungan program - program pembangunan infrastruktur. Salah satu bentuk creative financing yaitu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang sangat menarik bagi pembangunan infrastruktur karena terdapat kepastian.

Pada Tahun 2020 terdapat 8 Kementerian/Lembaga yang melakukan pembangunan infrastruktur dengan pembiayaan SBSN, salah satunya Badan Standardisasi Nasional (BSN). Proyek infrastruktur SBSN tahun 2020 dibagi menjadi beberapa sector yaitu sector Bina Marga, Sumber Daya Air, Jalan dan Jembatan, Perhubungan, Perkeretaapian, Lingkungan Hidup, Pendidikan Tinggi, Pendidikan Agama Islam, Agama Islam, serta Riset, Iptek dan Teknologi.

Dalam acara tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Satuan Kerja Terbaik sebagai Pemrakarsa Proyek SBSN Tahun 2020 di Sektor Riset, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. BSN dinilai telah berhasil membangun Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) di Komplek Puspiptek Serpong secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat kualitas.

Kukuh S. Achmad sebagai Kepala BSN menerima langsung penghargaan dari Menteri Keuangan tersebut secara daring bersama dengan Menteri dan Kepala Lembaga Pemerintah lainnya. Dengan adanya penghargaan tersebut, Menteri Keuangan berharap agar hal ini dapat memacu untuk peningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur lainnya yang dibiayai oleh SBSN.

Setelah itu, acara dilanjutkan lagi dengan Diskusi Panel oleh 8 K/L pemrakarsa Proyek SBSN tahun 2020. Kukuh S. Achmad menjelaskan bahwa Laboratorium SNSU sangat penting untuk melengkapi fasilitas alat pengukuran dan kalibrasi di Indonesia terutama bidang alat kesehatan, biologi, kimia, radiasi dan massa. Dengan adanya laboratorium SNSU ini, seluruh stakeholder baik itu dari sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor industri dan sektor lainnya tidak perlu melakukan kalibrasi dan mengukur peralatannya di luar negeri namun cukup di Indonesia, tepatnya di Laboratorium SNSU yang berlokasi di Komplek Puspiptek Serpong, Banten. (HFP/ed: Humas)