Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Laboratorium SNSU di Puspiptek Serpong Diakui Secara Internasional

  • Selasa, 01 Desember 2020
  • 6669 kali

BESTTANGSEL.COM, SERPONG-Kalibrasi diperlukan untuk menghasilkan pengukuran yang terjamin kebenarannya. Terkadang, hasil pengukuran yang dilakukan oleh beberapa alat sejenis belum tentu menunjukkan hasil yang sama, meskipun alat tersebut memiliki kesamaan tipe. Hasil pengukuran yang tidak konsisten akan berdampak langsung terhadap kualitas produk dan daya saing global.


Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hastori di Serpong pada Selasa (01/12/2020) mengatakan berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, pengukuran dalam kegiatan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian harus tertelusur ke sistem satuan internasional SI. Ketertelusuran ke SI ini dilakukan melalui pengelolaan standar nasional satuan ukuran, pengembangan bahan acuan, dan kalibrasi.


“Dibangunnya laboratorium SNSU sangat penting artinya bagi perkembangan SNSU Indonesia. SNSU menjadi standar dengan ketelitian tertinggi di suatu negara yang menjadi acuan ketertelusuran ke SI bagi hasil pengukuran yang dilakukan di negara tersebut. Fungsi tersebut menempatkan SNSU pada posisi sentral dalam sistem metrologi nasional,” terang Hastori.


Manfaat bagi Indonesia dengan dibangunnya lab SNSU di antaranya adalah mewujudkan kemandirian bangsa dalam pemenuhan kebutuhan kalibrasi peralatan ukur yang terus meningkat, meningkatkan pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi nasional, dan meningkatkan mutu dan keberterimaan produk nasional di pasar global.


Adanya Laboratorium SNSU BSN juga akan meningkatkan kualitas ketertelusuran hasil pengukuran khususnya di bidang kimia dan biologi serta sektor kesehatan, yang selama ini masih banyak tergantung kepada negara lain. Hal ini sekaligus memperkuat standarisasi, riset, dan inovasi di bidang pangan, lingkungan dan kesehatan.


Ditambahkan, Laboratorium SNSU BSN memiliki peran strategis sebagai acuan nasional dalam kegiatan kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium-laboratorium kalibrasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini berjumlah lebih dari 320 laboratorium kalibrasi terakreditasi.


Sebagaimana diketahui, Laboratorium SNSU BSN telah mengoperasikan sistem manajemen untuk kegiatan kalibrasi dan pengukuran dengan kompetensi yang sesuai berdasarkan standar internasional SNI ISO/IEC 17025:2017. Sampai dengan saat ini, pengelolaan SNSU di Indonesia telah mendapatkan pengakuan internasional untuk 135 kemampuan pengukuran dan kalibrasi yang meliputi 7 bidang pengukuran dan kalibrasi yaitu panjang, massa, kelistrikan dan waktu, suhu, fotometri dan radiometri, akustik dan vibrasi, dan kimia. Kemampuan ini mendukung berbagai sektor pembangunan dan kehidupan seperti perdagangan, perindustrian, kesehatan, transportasi, energi, pangan, lingkungan, dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi serta inovasi nasional.


Pengakuan internasional atas pengelolaan SNSU di Indonesia dicapai melalui keikutsertaan BSN dalam organisasi metrologi regional Asia Pacific Metrology Programme (APMP), serta menjadi wakil Indonesia dalam organisasi Konvensi Meter yang berkedudukan di Biro Internasional Timbangan dan Ukuran (BIPM) di Sèvres, Prancis. Tahapan untuk mendapat pengakuan tersebut dimulai dengan kunjungan audit oleh ahli metrologi dari mancanegara, lalu mengikuti uji banding pengukuran dan kalibrasi dengan lembaga-lembaga metrologi negara lain, hingga mendapatkan pengakuan yang tercantum dalam Key Comparison Database (KCDB) di laman web BIPM.


Layanan Laboratorium SNSU BSN terdiri dari layanan kalibrasi dan pengukuran untuk metrologi kelistrikan dan waktu; metrologi radiometri dan fotometri; metrologi panjang; metrologi suhu; metrologi massa; dan metrologi akustik dan vibrasi. Sedangkan Laboratorium SNSU Kimia menyediakan layanan penyediaan certified reference raterial (CRM); program uji profisiensi; konsultasi; dan pelatihan. Sementara layanan Laboratorium SNSU Biologi mencakup penyediaan bahan acuan bersertifikat DNA porcine; kalibrasi kit ekstraksi DNA; kalibrasi kit PCR; serta karakterisasi mikroba sehingga akan dapat memenuhi kebutuhan bahan acuan dan kalibrasi terkait produk halal dan kesehatan.


“Target BSN ke depan dengan adanya Lab SNSU adalah terpenuhinya seluruh kebutuhan pengukuran, kalibrasi dan bahan acuan nasional”, pungkas Hastori. (**)

 

Link: Laboratorium SNSU di Puspiptek Serpong Diakui Secara Internasional – BEST TANGSEL | PORTAL BERITA TERIKINI