Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Untuk Meraih Pasar Global, BSN Dorong Industri Pupuk ber-SNI

  • Jumat, 27 November 2020
  • 1508 kali

JAKARTA - Komitmen Petrokimia Gresik menerapkan standar nasional Indonesia (SNI) mendapat apresiasi pemerintah.

Menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Zul Amri, Petrokimia Gresik konsisten mempromosikan SNI dan rutin mengikuti Indonesia Quality Expo (IQE) setiap tahunnya.

"Kami sangat mengapresiasi keikutsertaan peserta IQE 2020 bahkan beberapa perusahaan besar menjadi role model BSN. Salah satunya, PT Petrokimia Gresik yang sangat konsisten menerapkan SNI," kata Zul di Jakarta, Jumat (27/11).

Karena itu BSN sangat mendorong industri pupuk ber-SNI. Untuk meraih pasar global di sektor pertanian, sertifikasi ini menjadi salah satu kuncinya.

Perkembangan SNI yang ditetapkan BSN sampai saat ini sudah mencapai 2.827 sertifikat di sektor pertanian dan teknologi pangan, di antaranya 29 SNI produk Pupuk.

Adapun SNI Pupuk yang diberlakukan secara wajib oleh regulator sebanyak 7 SNI, yaitu SNI 2801-2010 Pupuk urea, SNI 02-1760-2005 Pupuk amonium sulfat, SNI 02-0086-2005 Pupuk triple superfosfat (TSP), SNI 02-2805-2005 Pupuk kalium klorida (KCl), SNI 02-3769-2005 Pupuk Super Pospat (SP - 36), SNI 02-3776-2005 Pupuk fosfat alam untuk pertanian, serta SNI 2803-2012 Pupuk NPK padat (pupuk anorganik majemuk).

Sementara Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, pihaknya telah menerapkan berbagai sistem manajemen berbasis SNI guna meningkatkan daya saing perusahaan.

"SNI adalah harga mati di era persaingan global dan derasnya arus perubahan saat ini, terlebih di tengah wabah Covid-19," ujar Dwi Satriyo.

Dengan menerapkan SNI dalam setiap proses bisnis, berarti perusahaan memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan telah sesuai, teruji, layak, dan aman, karena memenuhi standar kualitas.

Dwi Satriyo juga menjelaskan, Petrokimia Gresik memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui penyaluran pupuk bersubsidi.

"Sehingga jaminan kualitas produk dan layanan yang kami berikan tidak semata-mata demi keuntungan, tetapi juga untuk memastikan hajat hidup petani dan ketahanan pangan nasional dapat terwujud," jelasnya.

Selama hampir setengah abad, Petrokimia Gresik telah berkontribusi dalam memajukan pertanian Indonesia. Tidak hanya melalui penyaluran pupuk bersubsidi, tetapi juga dengan menghadirkan solusi dari hulu hingga hilir.

Saat ini Petrokimia Gresik memiliki 31 pabrik dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton/tahun, di mana hampir setengah kapasitas atau 4,9 juta ton digunakan untuk memproduksi pupuk bersubsidi.

"Dengan penerapan SNI, operasional perusahaan menjadi lebih sehat dan efisien. Bahan baku yang digunakan selalu terjaga kualitasnya dan produk-produk yang dihasilkan pun mempunyai daya saing tinggi,” pungkas Dwi Satriyo.(esy/jpnn)

 

Link: Untuk Meraih Pasar Global, BSN Dorong Industri Pupuk ber-SNI - Ekonomi JPNN.com