Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Bukan Sulap, Bukan SIhir. Inilah Model Matematis Pengukuran Dimensional

  • Selasa, 01 Desember 2020
  • 2670 kali

Ketepatan evaluasi ketidakpastian sangat penting dalam menjamin ketepatan kalibrasi. Namun, berdasarkan evaluasi asesor laboratorium kalibrasi, seringkali ditemukan kesalahan di lapangan saat dalam evaluasi ketidakpastian. Disinyalir, hal ini disebabkan adanya sebagian personel lab yang kesulitan dalam menurunkan model matematis pengukuran.

 

Pada dasarnya, setiap sumber ketidakpastian harus terpetakan dalam model matematis. “Model matematis itu bukan sulap, bukan sihir. Walaupun menggunakan huruf-huruf yang kelihatannya aneh, tetapi ini sebetulnya formula/notasi baku dalam persamaan matematis. Personil lab perlu mengetahui dari mana datangnya persamaan matematis yang digunakan,” ujar Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Mekanika, Radiasi, Biologi Badan Standardisasi Nasional (BSN), A. Praba Drijakara saat membuka Webinar Metrologi “Sosialisasi Panduan Kalibrasi Dial Gauge dan Model Matematis untuk Pengukuran Dimensional” pada Senin, 30 November 2020. Webinar ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung dalam akun youtube BSN dan facebook BSN.

 

Praba menerangkan, sejatinya ada banyak model matematis yang dapat digunakan oleh personil lab dalam mengevaluasi ketidakpastian pengukuran. "Untuk itu, personil lab harus mampu memilih model matematis yang sesuai dengan metode dan kondisi pengukuran,” tuturnya.

 

Dalam Webinar ini, peneliti SNSU panjang, Nurul Alfiyati memaparkan model dasar matematis dan bujet ketidakpastian dalam konsep pengukuran dimensional yang dapat digunakan oleh setiap laboratorium kalibrasi. Nantinya, model dasar matematis tersebut dapat disesuaikan dengan jenis pengukuran kalibrasi yang dilakukan, baik ditambahkan komponen tertentu ataupun penyesuaian lain. Diharapkan, webinar ini dapat menjadi dasar ilmiah yang kuat bagi para praktisi metrologi, khususnya metrologi dimensi. (ald-Humas)