Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dukung Balai Veteriner Lampung Terapkan SNI 8340

  • Kamis, 16 April 2020
  • 3217 kali

Dalam masa Pandemi COVID-19, peran laboratorium pengujian virus menjadi vital. Laboratorium menjadi salah satu garda terdepan dalam perang melawan wabah ini. Laboratoriumlah yang mampu memetakan penyebaran virus, ibarat perang, posisi dan persebaran musuh mampu dipetakan posisinya sehingga sangat membantu dalam menyusun dan mengeksekusi langkah-langkah antisipasi.

Balai Veteriner (B-Vet) Lampung merupakan salah satu laboratorium pengujian di bawah Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI. Dengan wilayah kerja meliputi Sumatera Bagian Selatan, BVet Lampung memiliki potensi untuk melakukan pengujian Virus COVID-19 karena telah memiliki kemampuan menguji virus (H5N1, Newcastle Disease, Rabies).

Data dari Komite Akreditasi Nasional, B-Vet Lampung sudah terakreditasi berdasarkan standar internasional SNI ISO/IEC 17025:2015 (Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi) dengan nomor akreditasi LP-1374-IDN. Disamping telah ketersediaan SDM yang kompeten, BVet Lampung juga memiliki PCR Polymerase Chain Reaction, fasilitas minimal Bio Safety Level (BSL) 2 dengan Bio Safety Cabinet yang sudah tersertifikasi.

BSN melalui Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian memberikan dukungan berupa bimbingan penerapan SNI 8340:2016 tentang Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium (SMBL). Diawali pelatihan pemahaman secara daring selama dua hari (15-16 April 2020) yang dibawakan oleh Ari Nugraheni.

Pelatihan yang dibuka oleh Heru Suseno, Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN diikuti oleh 10 orang dari B-Vet Lampung, termasuk Kepala Balai, drh Nasirudin, M.Sc., Manajer Teknis Pengujian Virus, analis dan penyelia.

Heru berharap BVet Lampung bisa segera menerapkan SNI 8340:2016 sekaligus sertifikasi, ke Lembaga Sertifikasi SMBL yang diakreditasi Komite Akreditasi Nasional. Mengiyakan, drh. Nasirudin juga berharap demikian, apalagi langkah ini didukung oleh Kementerian Pertanian RI guna mendukung percepatan dan jangkauan pengujian virus COVID-19 di Indonesia. (kltplg)