Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BI Malang Libatkan BSN, Tingkatkan Daya Saing UKM Malang

  • Minggu, 01 Maret 2020
  • 2350 kali

Malang. Untuk meningkatkan literasi para pelaku UMKM atas perkembangan ekonomi saat ini, Bank Indonesia Perwakilan Malang menggelar sosialisasi pada Jum’at  (28/02/2020) di Hotel Santika Kota Malang. Acara bertajuk Sosialisasi UMKM on boarding tahun 2020 tersebut, diikuti oleh 105 pelaku usaha di bidang fesyen, makanan olahan, batik, dan handicraft yang berpotensi ekspor, dan menggandeng berbagai instansi dan stakeholder antara lain BNI, Kanwil Bea Cukai Malang, Badan Standardisasi Nasional (BSN), Gojek, Tokopedia, dan bebeapa pihak lain. 

 

UMKM yang hadir dalam sosialisasi ini terdiri dari UMKM Binaan Bank Indonesia Malang, binaan Dinas Koperasi UKM Perindag Se Malang Raya, binaan PDM Muhammadiyah Kota Malang, PCNU Kota Malang, Anggota KEMI Kota Malang, serta binaan Kanwil DJBC Jatim II Malang.

 

UMKM memiliki peranan strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia baik dari sisi jumlah usaha, kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja serta peningkatan ekspor.

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi pelaku UMKM agar naik kelas sebagai eksportir dan produknya berdaya saing serta go digital. Selain itu, nantinya akan diadakan pemetaan UMKM binaan di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang.

 

Demikian disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malang, Azka Subhan usai membuka acara tersebut. Menurutnya, pasca sosialisasi ini akan diperoleh database UMKM tahun 2020, guna memperluas cakupan data UMKM non binaan Bank Indonesia dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah atau lembaga terkait.  “Dengan demikian, dari sosialisasi ini akan menghasilkan pelaku UMKM yang mampu menembus pasar global,” pungkasnya.

 

 

Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Jawa Timur, Yuniar Wahyudi, dalam paparannya menyampaikan bahwa, bagi UMKM yang ingin naik kelas dan memperluas pasar, harus memiliki komitmen yang kuat untuk mulai menerapkan standar agar produk yang dihasilkan berkualitas dan berdaya saing, karena saat ini pemenuhan standar menjadi syarat penting terutama pada beberapa negara tujuan ekspor.

 

Yuniar menambahkan, beberapa manfaat penerapan SNI bagi UMKM adalah menjamin keaman produk, meningkatkan efisiensi, meningktkan produktivitas, dan meningkatkan mutu, serta melindungi konsumen dari produk yang tidak diketahui kualitasnya dan berbahaya. Sehingga berdampak pada meningkatnya akses pasar baik domestik maupun ekspor.

 

Antusias peserta sosialisasi cukup tinggi dengan banyaknya pertanyaan seputar SNI dan penerapannya.  Salah satu pertanyaan yang perlu mendapat perhatian adalah mahalnya biaya sertifikasi dan masa berlaku yang terlalu singkat.

 

BSN bekerjasama dengan pihak terkait, akan terus mendorong dan meningkatkan UMKM untuk menerapkan SNI guna UMKM naik kelas dan berdaya saing.  Sinergi BSN dengan BI Kota Malang diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang positif bagi kemajuan UMKM khususnya di Kota Malang. (rmy/klt_jatim)