Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sari Buah Markisa khas Sulawesi Selatan ber-SNI

  • Selasa, 25 Februari 2020
  • 5423 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengawali Tahun 2020 ini dengan kabar gembira, salah satu UKM binaan-nya dengan merk dagang Markisa ANAi telah berhasil mendapatkan Surat Persetujuan Penggunaan Tanda (SPPT) SNI. Sesuai dengan aturan yang dipersyaratkan pada SNI 3719:2014 Minuman Sari Buah, produk Markisa ANAi telah memenuhi SNI tersebut. Dalam penerapannya SNI ini masih bersifat sukarela, sehingga masih belum banyak UMKM penghasil produk minuman sari buah markisa yang telah mendapatkan Label SNI.

 

Markisa sebagai salah satu produk unggulan daerah Sulawesi Selatan, menjadikannya salah satu oleh-oleh khas Makassar yang digemari. Melihat peluang yang cukup besar, Bapak Mustamin sebagai pemilik merk dagang Markisa ANAi sadar bahwa meskipun produknya masih dalam skala produksi industri rumahan, namun untuk dapat bersaing dengan produk lainnya di pasaran perlu memiliki nilai jual yang lebih. Pembinaan dari BSN pun disambut dengan baik oleh Bapak Mustamin, beliau menyampaikan bahwa dalam prosesnya bukan hal yang mudah untuk menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP), butuh komitmen yang kuat, kesadaran karyawan dan konsistensi dalam penerapannya. Selain itu, produk sari buah markisa telah lolos uji laboratorium yang terakreditasi sesuai dengan SNI 3719:2014. Dengan diberikannya Tanda SNI pada produk markisa ANAi menunjukkan bahwa minuman sari buah olahan Bapak Mustamin sudah layak dan aman dikonsumsi serta berkualitas. Dengan diterapkannya Good Manufacturing Practice (GMP) dan dengan diberikannya label SNI pada produk Markisa ANAi diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan daya jual produk dipasaran.

Sampai dengan saat ini Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Makassar telah melakukan pembinaan kepada beberapa UMKM di Sulawesi Selatan sebagai dukungan untuk Gerakan Sulsel ber-SNI. Diantaranya yang masih dalam proses sertifikasi SNI yaitu produk Dodol Rumput Laut dari UMKM Cottoni Panrita sebagai salah satu produk unggulan olahan hasil laut. Serta produk deterjen cair dari UMKM Be Clean yang diharapkan perolehan SPPT SNI dapat diperoleh pada Tahun 2020 ini (KET2_KLTMKS).