Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Rawan Letusan Gunung Api Kelud, Desa Sepawon Bentuk Destana

  • Selasa, 18 Februari 2020
  • 2089 kali

 

Kediri. Meski Gunung Kelud meletus tahun 2014 silam, saat ini status aktivitas kegempaan Gunung Kelud masih dikatakan normal. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri tetap mengantisipasi kemungkinan terburuk apabila terjadi letusan gunung api, gempa, dan longsor.

 

Salah satu antisipasinya adalah menyiapkan masyarakat sekitar lereng Gunung Kelud dengan membentuk relawan Destana (Desa/Kelurahan Tangguh Bencana). Tujuannya agar masyarakat semakin waspada serta apabila terjadi peningkatakan status, harus bersiap untuk dievakuasi.

 

“Kami membentuk relawan Destana yang terpilih dengan melibatkan unsur BPBD Provinsi, Kabupaten Kediri, TNI, Polri, ormas, dan masyarakat sekitar.” Ungkap Elok Etika, Camat Plosoklaten dalam membuka acara Destana di Desa Sepawon. (Selasa, 18/02/2020)

 

Elok menjelaskan Desa Sepawon yang termasuk ke dalam ring dua daerah terdampak letusan Gunung Kelud ini memiliki tingkat bencana yang cukup tinggi. Tetapi tidak dimaksimalkan dengan baik, karena dana desa untuk kebencanaan dan keadaan darurat hanya sebesar 0,26% dari total anggaran desa Sepawon. “Harapan kami dengan dibentuknya Destana tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tetapi juga dapat menaikkan anggaran khusus kebencanaan” tutup Elok.

 

Personel Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Jawa Timur Rommy Perdana Putra, menjelaskan SNI 8357:2017 Destana ini berfokus pada penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam pembangunan berkelanjutan adalah pengelolaan  risiko bencana yang bertujuan untuk  menghindari, mengurangi atau mentransfer dampak bahaya melalui kegiatan dan langkah-langkah untuk pencegahan,  mitigasi bencana, dan kesiapsiagaan. 

 

Pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas yang menempatkan masyarakat  sebagai aktor penting merupakan strategi utama dari inisiatif-inisiatif  pengelolaan  risiko bencana untuk membangun ketangguhan terhadap bencana. Kedepannya, akan terus dilakukan monitoring pelaksanaan Destana guna memaksimalkan pemahaman terkait penerapan Destana di desa Sepawon. (rmy/klt_jatim)