Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kota Kediri Bentuk Destana di Kelurahan Singonegaran

  • Senin, 17 Februari 2020
  • 2284 kali

Kediri. Upaya pemerintah daerah Kota Kediri dalam penanggulangan bencana dengan membentuk Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dapat secara efektif mengurangi dampak risiko terhadap bencana. Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kota Kediri memberikan sosialisasi dan pembentukan relawan Destana. (Senin, 17/02/2020)

 

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk masyarakat di daerah rawan bencana dalam rangka memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi bahaya bencana dan dampak buruk perubahan iklim, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak yang merugikan.

 

Camat Pesantren Eko Purnomo dalam membuka acara Pembentukan Destana di Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri menghimbau kepada relawan untuk mengikuti kegitan ini dengan baik dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Eko mengingatkan untuk meningkatkan kepedulian warganya ketika terjadi bencana. “Sinergi antara kelurahan, kecamatan, koramil, polsek, dan BPBD akan meningkatkan kebersamaan dan kepedulian dalam menangani bencana” ujar Eko.

 

Personel KLT BSN Jawa Timur Rommy Perdana Putra, menjelaskan SNI 8357:2017 Destana merupakan acuan capaian dan hasil kegiatan pengelolaan risiko bencana berbasis masyarakat yang dilaksanakan di tingkat desa dan kelurahan. Desa dan kelurahan tangguh bencana dapat difasilitasi baik pemerintah, dunia usaha, maupun kelompok masyarakat sipil.

 

 

Dengan terbentuknya Destana di Kelurahan Singonegaran, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat akan pentingnya bencana yang terjadi di wilayahnya serta mengurangi dampak risiko bencana dan dapat dengan segera memulihkan kondisi masyarakat yang terdampak. (rmy/klt_sby),