Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Isi Seminar SNI ISO 9001:2015 di UNSRI

  • Senin, 18 November 2019
  • 2479 kali

BSN melalui Kantor Layanan Teknis wilayah Palembang diundang oleh Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNSRI mengisi seminar SNI ISO 9001:2015 diikuti oleh 220 peserta dari UNSRI, UIN Raden Fatah, dan Dinas di Provinsi Sumatera Selatan.

 

Acara yang bertempat di Gedung serba guna Kampus Pascasarjana UNSRI ini dibuka oleh Dekan Fakultas MIPA UNSRI, Prof. Dr. Ishaq Iskandar, mengapresiasi kegiatan ini yang diinisiasi oleh mahasiswa, agar bisa ditingkatkan dan diperbanyak lagi, apalagi di Palembang sudah ada Kantor Layanan Teknis BSN. Hadir ketua jurusan kimia UNSRI, Dr. Dedi Rohendi, Dosen Standardisasi, Dr. Suheryanto.

 

Disampaikan bahwa SNI ISO 9001:2015 yang merupakan adopsi identik dari ISO 9001:2015 merupakan standar ISO (Organisasi Dunia Pengembang Standar) yang paling populer, paling banyak diterapkan di dunia.

 

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh ISO tahun 2018 di 187 negara, total terdapat 867.802 sertifikat valid di 1.180.965 perusahaan/organisasi yang tersertifikasi. Diikuti empat besar standar ISO lainnya, yaitu ISO 14001, ISO/IEC 27001, ISO 22000, ISO 45001. Semua standar ISO tersebut sudah diadopsi menjadi SNI.

 

Yang menarik, China adalah negara dengan jumlah sertifikat ISO 9001, ISO 14001, ISO/IEC 27001, dan ISO 45001 paling tinggi di dunia. Untuk sertifikat ISO 9001 saja di China jumlahnya 365.751 sertifikat atau 42,14%. Indonesia sendiri berada di urutan ke-27 (4.493 sertifikat), setelah Thailand (7.562) dan Malaysia (8.230).

 

China semenjak bergabung dengan WTO tahun 2000 berlari kencang, GDP-nya sudah menyalip AS. Didukung dengan sistem ekonomi yang efisien, China dengan penerapan standarnya seakan ingin membangun bukan hanya citra (image) tapi juga kepercayaan (trust) dunia bahwa industri China mengutamakan mutu, kelestarian lingkungan, keamanan dan keselematan pekerja serta keamanan siber.

 

Sah saja, hampir semua perusahaan terkemuka dunia, memilih China sebagai rantai pasok utama, sebut saja Apple, Samsung, IBM/Lenovo, yang hangat sekarang adalah Ellon Musk melalui perusahaan Tesla akan mendirikan pabrik mobil listrik terbesar di Shanghai China.

 

Semakin sempurna ketika, muara rantai pasok dunia, ditampilkan dalam etalase online/market place terbesar di dunia Alibaba (marketplace B2B, B2C, C2C) yang transaksi tahunan mengalahkan amazone, ebay, rakuten jika digabung sekalipun. Yang unik lagi, di Alibaba dalam deskripsi produk yang dijual menampilkan sertifikasi standar, baik standar sistem manajemen maupun standar produk (Eropa, ASTM, termasuk SNI). Hal yang hampir mustahil dijumpau di toko online atau marketplace lokal. Bisa dicek sendiri.

 

Materi seminar SNI ISO 9001:2015 diisi dengan studi kasus nyata yang ditangani KLT BSN Palembang selama melakukan pembinaan UKM menerapkan standar. Dalam seminar setengah hari ini seluruh peserta juga dibimbing untuk mengikuti tes online di elearning.bsn.go.id . Situs pembelajaran standardisasi dan penilaian kesesuaian yang dikembangkan BSN sejak 2015 sampai saat ini lebih dari 2200 pengguna baik mahasiswa maupun profesional dari penjuru tanah air.

 

Sudah tersedia 10 kursus, baik basic tentang standardisasi, penilaian kesesuaian, metrologi, maupun topik khusus standar, seperti SNI ISO 9001, SNI ISO/IEC 17025 dan lainnya. Situs elearning.bsn.go.id ini bisa diakses kapanpun, dimanapun, dan tidak dikenakan biaya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak belajar standar. (kltplm)