Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tren Pengiriman Barang Tumbuh Pesat, Standar Pengiriman Paket Menjadi Perhatian

  • Selasa, 12 November 2019
  • 2697 kali

Pertumbuhan ekonomi, globalisasi, dan perkembangan teknologi informasi mempengaruhi pola jual beli barang. Kini transaksi secara online semakin berkembang sehingga tren permintaan untuk layanan pengiriman barang terus meningkat. Jauhnya jarak, terkadang membuat pengiriman barang melalui transportasi darat memerlukan proses yang cukup panjang. Untuk itu, standar keamanan pengiriman barang secara mandiri juga melalui jasa pengiriman barang pihak ketiga menjadi perhatian tersendiri, terutama standar suhu atau kelembaban paket demi menjaga kesegaran produk, khususnya makanan dan farmasi. Melihat perkembangan pengiriman paket barang yang demikian cepat, International Organization for Standardization (ISO) berinisiatif membentuk sebuah Project Committee (PC) yaitu ISO/PC 315 Indirect, temperature-controlled refrigerated delivery services – land transport of parcels with intermediate transfer.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerjasama dengan Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) menjadi tuan rumah sidang dan workshop ISO/PC 315 yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, tanggal 12 – 14 November 2019.

Dalam sambutan saat pembukaan acara, selasa (12/11/2019), Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Nasrudin Irawan menyampaikan, “Permintaan pengiriman paket tumbuh cepat, termasuk untuk produk beku makanan dan farmasi. ISO/PC 315 berperan untuk mengembangkan standar keamanan “Indirect, temperature-controlled refrigerated delivery services – Land transport of parcels with intermediate transfer” yang akan menjadi acuan bagi produsen untuk mengirimkan paket secara mandiri maupun melalui jasa pengiriman barang pihak ketiga yang akan menjamin kesegaran produk yang dikirim.”

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari seminar sebelumnya yang diadakan di Inggris. Sidang dan workshop ISO/PC 315 di Jakarta ini dihadiri oleh undangan perwakilan dari berbagai negara, diantaranya Jepang, Indonesia, Perancis, Inggris, Malaysia, Thailand, serta Jerman. (PjA - Humas)

 

 

 

 




­