Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Ekspor Skala IKM, Pemprov Jatim Gandeng KLT BSN Gelorakan SNI

  • Kamis, 31 Oktober 2019
  • 1525 kali

 

Pemerintah Jawa Timur terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari segi ekspor-impor. Untuk itu, Pemerintah Jawa Timur berupaya memfasilitasi kebutuhan pelaku usaha melalui program East Java Smart And Innovate Economic Router (EASIER). Program ini diharapkan mampu menopang kebutuhan bahan baku impor, baik untuk kegiatan produksi IKM maupun kalangan industri besar.

 

Selain program EASIER, Pemerintah juga berupaya memfasilitasi pelaku usaha dalam pemenuhan standar. “Kita semua tahu, agar produk kita dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN, produk-produk kita harus memiliki kualitas yang unggul. Maka, saya menghimbau kepada para pelaku usaha agar menyelaraskan usahanya dengan pemenuhan standar,” ujar Kepala Bagian Analisis Makro Ekonomi, Sarana Perekonomian, Perindustrian dan Perdagangan, Pemprov Jawa Timur, Ibu Dyah Budi Hartati pada acara “Koordinasi Peningkatan Standardisasi dan Sertifikasi Produk dan Jasa”, di Surabaya, Selasa (29/10/2019).

 

Sejak 15 Juli 2019, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah memiliki Kantor Layanan Teknis (KLT) di Surabaya guna memfasilitasi kebutuhan para pelaku usaha untuk pemenuhan standar. Dalam kesempatan ini, Kepala KLT BSN di Surabaya, Yuniar Wahyudi pun mengajak para pelaku usaha untuk berkonsultasi tentang pemenuhan Standar Nasional Indonesia (SNI) di kantornya.

 

“Tidak dapat dipungkiri, di era MEA ini, Indonesia menghadapi gempuran produk dari luar. Bagaimana cara menangkalnya? Tentu dengan meningkatkan kualitas produk kita sendiri,” ujar Yuniar. Kualitas suatu produk dapat dilihat dari adanya jaminan sertifikasi yang menunjukkan bahwa produk tersebut telah memenuhi suatu persyaratan tertentu. “Adanya tanda SNI di suatu produk dapat menjadi informasi bahwa produk tersebut telah memenuhi standar mutu,” ungkap Yuniar.

 

Yuniar pun mengajak para pelaku usaha untuk menerapkan standar. Ia menyampaikan, BSN siap memfasilitasi para pelaku usaha yang ingin menerapkan SNI. “Setiap tahunnya, BSN memiliki program fasilitasi penerapan SNI bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM, dengan memberikan insentif berupa pendampingan, biaya pengujian produk dan sertifikasi, sampai pemeliharaan sertifikasi SNI dan promosi UMK produk/jasa. Kami akan senang bila program ini dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di Jawa Timur, sehingga dapat mendukung program Pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan roda perekonomian. Bukan hanya bertahan atas serbuan produk impor, tapi kita juga harus berani menyerang, meningkatkan ekspor kita ke mancanegara,” tegas Yuniar. (klt_bsn/Humas)