Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Indonesia Menjadi Tuan Rumah IEC GM 2025

  • Selasa, 29 Oktober 2019
  • 2392 kali

Indonesia kembali menerima kepercayaan dari salah satu Organisasi Standar Internasional terbesar sekaligus tertua (berdiri sejak tahun 1906) bidang elektroteknika (IEC) untuk menjadi tuan rumah sidang umum (General Meeting) International Electrotechnical Commission (IEC) ke-89 tahun 2025, setelah sebelumnya melalui pertimbangan yang matang dan adanya permintaan dari Inggris yang ingin menjadi tuan Rumah sidang tahun 2024 dan Indonesia bersedia bergeser ditahun 2025. 

Konfirmasi dan keputusan tersebut telah disampaikan pada acara Council Statutory yang merupakan puncak dari acara sidang tahunan organisasi tersebut yang diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2019 di Shanghai, Delegasi Indonesia yang hadir di pertemuan tersebut ialah Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya yang juga sebagai Ketua Komnas IEC yang memimpin delegasi Indonesia yang terdiri dari Sekretaris Komnas IEC yaitu Deputi Bidang Pengembangan Standar-BSN, Nasrudin Irawan dan Sekretariat Komnas IEC, Fery Kurniawan.

Dari tahun ke tahun sidang tersebut selalu dihadiri oleh delegasi negara anggota dengan jumlah mulai dari 1500 hingga 3900 orang dari 165 negara anggota tergantung dari jumlah pertemuan teknis, workshop/seminar, conference dan pertemuan manajemen yang dilaksanakan oleh masing-masing negara tuan rumah tersebut.

Dengan konfirmasi dan keputusan tersebut, maka Indonesia melalui National Committee (NC)/Komite Nasional (Komnas) IEC perlu melakukan persiapan-persiapan sampai 6 tahun kedepan. Persiapan dimulai dari penentuan lokasi yang memadai untuk ruang pertemuan, akomodasi penginapan, transportasi dan keamanan yang dapat menampung sejumlah delegasi yang akan hadir di rangkaian sidang umum IEC kedepan.

Tuan rumah sidang umum IEC tersebut merupakan upaya penguatan daya saing dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia umumnya dan Industri nasional khususnya, selain itu sejalan dengan proses BSN untuk menjadi lembaga berkelas dunia.

Seperti yang disampaikan di berita BSN sebelumnya tentang “BSN Usung Indonesia Menjadi Tuan Rumah IEC GM”  tentang manfaat yang diharapkan dengan menjadi tuan rumah IEC GM tersebut diantaranya  dapat melibatkan pemangku kepentingan lokal lebih banyak, sebagai sarana untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan dengan negara anggota IEC/Ekonomi mitra strategis Indonesia terkait elektrotechnical, sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas melalui keikutsertaan para pelaku kepentingan Indonesia di pertemuan-pertemuan Teknis IEC, pelatihan-pelatihan teknis dan capacity building serta sharing of best practices terkait IEC; dan juga sebagai sarana promosi produk berbasis IEC standar Indonesia dan juga akan mengedepankan keberhasilan UMKM binaan BSN yang telah menerapkan standar IEC.

Perkembangan persiapan ini juga akan selalu dimutakhirkan pada pertemuan-pertemuan teknis dan manajemen Komnas IEC untuk dapat saling beroordinasi dengan Pemangku Kepentingan terkait. (Ferry Kurniawan)