Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Optimisme PTPN V Raih SNI Award 2019

  • Jumat, 13 September 2019
  • 3461 kali

Pekanbaru. Penerapan standar dan pelestarian lingkungan guna menghasilkan produk yang baik dan dapat diterima oleh pelanggan merupakan salah satu misi dari PT Perkebunan Nusantara V yang optimis dalam mengikuti SNI Award 2019. Tim On Site SNI Award terdiri dari Lead Evaluator Indra L. Mochtar, Evaluator Teguh Prakosa, serta di damping oleh Rommy dari Kantor Layanan Teknis (KLT) Badan Standardisasi Nasional (BSN) Riau. Kunjungan ini dilaksanakan dua hari tanggal 12-13 September 2019. (Kamis, 12/9/19).

 

SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah Indonesia kepada perusahaan atau organisasi yang menerapkan SNI dengan konsisten baik manajemen maupun produk yang dihasilkan. Banyak keuntungan yang didapat apabila perusahaan/organisasi mengikuti SNI AWARD. Tahun 2019 ini, pendaftar SNI Award berjumlah 188, yang telah selesai mengisi kuesioner sebanyak 146 perusahaan/organisasi, dan sebanyak 93 perusahaan/organisasi yang akan dilakukan on-site. Pada SNI Award 2019 ini, PTPN V termasuk kategori Perusahaan Besar Agro. 

 

Direktur Operasional PTPN V Balaman Tarigan dalam sambutannya menyambut baik acara SNI Award 2019. Perusahaan telah berkomitmen untuk memperbaiki kinerja perusahaan dengan penerapan SNI. Karet yang diolah telah memenuhi standar SNI 06-1903-2000 karet alam SIR 20. “Dengan standar kami yakin produk kami akan diterima oleh pelanggan dengan kualitas terbaik”, ujar Balaman.

 

 

PTPN V hingga saat ini memiliki kebun inti sawit dengan total luas areal tanaman seluas 78.340,09 Hektar dengan komposisi TM seluas 57.419,60 hektar, TBM seluas 17.540,09 hektar, TB/TU/TK seluas 2.736 hektar, areal bibitan seluas 127,40 hektar dan areal non produktif seluas 517 hektar. Perusahaan juga memiliki kebun inti karet dengan total luas areal 8.184 hektar dengan komposisi TM seluas 5.215 hektar, TBM seluas 2.898 hektar, TB/TU/TK seluas 68 hektar dan bibitan seluas 3 hektar.

 

Perusahaan telah mengintegrasi dan membudayakan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015, Sistem Manjemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Pengelolaan Lingkungan Hidup Proper, Sertifikat Produk Standar Nasional Indonesia (SNI 06-1903-2000), dan Sertifikat Produk Karet Konvensional RSS (SNI 06-0001-1987).

 

Selain itu Perseroan melakukan efisiensi dan efektifitas di semua lini produksi termasuk didalamnya kegiatan pembukaan lahan, penanaman ulang, pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan kegiatan lainnya seperti pengembangan kebun plasma.

 

 

Pabrik Karet Kebun Sei Lindai

 

Kunjungan hari pertama dilaksanakan di pabrik karet Kebun Sei Lindai yang sudah beroperasi sejak tahun 1989. Terletak sekitar 102 kilometer dan dapat ditempuh dari Pekanbaru sekitar 2,5 jam. Kebun karet Sei Lindai memiliki luas 940 hektar dengan kapasitas 20kgKK/hari. Dengan memiliki karyawan sekitar 500 pegawai.

 

 

Direktur Utama PTPN V Jatmiko K. Santosa menjelaskan untuk menghasilkan produk yang berkualitas harus mengikuti standar yang berlaku dan meningkatkan mutu dengan sistem yang baik. “Menghasilkan produk terstandardisasi bukanlah beban melainkan wujud kepercayaan suatu produk punya potensi lebih untuk bertahan dan menjadi terdepan dengan berstandar mutu, lingkungan, dan berkelanjutan” ujar Jatmiko. 

 

Hasil produksi kebun karet Perseroan dihasilkan di kebun sendiri dan diolah di Pabrik Karet Sei Lindai menjadi SIR 10 dan SIR 20. Seperti halnya produk minyak sawit, mutu produk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar nasional maupun internasional agar dapat diterima pasar di dalam negeri dan luar negeri. (klt_riau)

 




­