Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN dan UL Gelar Workshop Standar Keamanan

  • Rabu, 10 Juli 2019
  • 2175 kali

Standar keamanan, baik produk maupun jasa, dewasa ini menjadi perhatian khusus di banyak negara, karena menjadi salah satu hambatan dalam perdagangan antar negara. Oleh karenanya, diperlukan pengembangan standar keamanan yang dapat diterima secara internasional.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Underwriters Laboratories (UL), sebuah lembaga pengembang standar internasional terkait keamanan, mengadakan workshop dengan tema “BSN and UL Safety Standards Supporting Indonesia National and Regional Priorities”.  Acara yang turut didukung oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian dan FireRescue Foundation of Indonesia ini diselenggarakan selama dua hari, Selasa dan Rabu (9-10/7/2019), di Jakarta.

Acara dibuka oleh Kepala BSN, Bambang Prasetya, yang menyampaikan bahwa pengembangan standar smart city dan penerapannya menjadi prioritas BSN dengan membuat indikator tingkat kematangan suatu kota untuk menerapkan SNI Smart City.  Faktor keamanan tentu menjadi hal penting dalam smart city. Standar dan penilaian kesesuaian tidak dapat dipisahkan dari pengembangan dan implementasi smart city di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, UL Vice President and Managing Director ASEAN & Australasia, Anthony Tan menyampaiakan bahwa kolaborasi antara UL, yang tahun ini berusia 125 tahun, dengan BSN, dapat membawa manfaat besar bagi Indonesia sekaligus ASEAN. 

Workshop diisi dengan pemaparan dari para ahli mengenai standar terkait keamanan pada kebakaran, kelistrikan, dan juga smart city di Indonesia dan kawasan regional ASEAN.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni serta Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Nasrudin Irawan. Dari acara ini, diharapkan dapat tergali peluang-peluang pengembangan standar keamanan untuk Indonesia dan ASEAN. (PjA)