Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kepala BSN : Standar Dorong Perbaikan dan Perubahan Positif

  • Selasa, 23 April 2019
  • 2014 kali

Di era perdagangan global, standar menjadi alat yang efektif untuk memperkuat daya saing nasional, meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar, sekaligus melindungi keselamatan konsumen, kesehatan masyarakat, kelestarian fungsi lingkungan dan keamanan. Selain itu, dengan standar dapat mengurangi hambatan teknis perdagangan, kepercayaan pada produk dan jasa, meningkatkan kualitas dan keamanan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Demikian disampaikan Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya dalam Joint Conference of 6th Annual Conference on Industrial and System Engineering 2019 (6th ACISE 2019) and 1st International Conference on Risk Management as an Interdisciplinary Approach 2019 (1st ICRMIA 2019) di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (23/04/2019).

 

Bambang menambahkan, standar juga menjadi alat yang efisien dan hemat biaya, mengurangi hambatan teknis perdagangan, transparan, menciptakan kompetisi yang lebih besar, mendorong perbaikan dan perubahan positif, serta mendorong inovasi dan pertumbuhan.

Lebih lanjut Bambang mengatakan agar Standar Nasional Indonesia (SNI) memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu keterbukaan; transparansi; konsensus dan tidak memihak; efektif dan relevan; koheren; serta berdimensi pembangunan.

Sementara, terkait revolusi industri 4.0, peran standar diantaranya adalah interoperabilitas, penelusuran, kepatuhan dengan platform umum global, akses ke pasar, interkonektivitas, efisiensi, dan hemat biaya.

Selain Bambang, acara yang bertajuk “Risk Engineering in Industry 4.0: Protecting and Creating Value in Industrial and System Engineering” ini juga dihadiri narasumber Benny Tjahjono, Antonius Alijoyo, Aries Susanty, Sha’ri M. Yusof, Hui-Ming Wee, Chuang-Chun Chiou, serta I-Jan Wang.

Melalui 6th ACISE 2019 dan 1st ICRMIA 2019 diharapkan dapat memberikan peluang bagi berbagai bidang untuk bertukar gagasan dan pengalaman baru, serta membangun hubungan bisnis atau penelitian dan untuk menemukan kemitraan global untuk kolaborasi di masa depan di bidang Teknik untuk mencapai pengembangan yang berkelanjutan. Adapun ICRMIA, secara khusus, dimaksudkan untuk memberikan wadah bagi peneliti, akademisi (termasuk mahasiswa), dan praktisi bidang manajemen resiko untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam konferensi internasional . (nda-humas)