Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kepala BSN Isi Kuliah Umum di UIN Raden Fatah Palembang

  • Jumat, 12 April 2019
  • 2661 kali

UIN Raden Fatah Palembang (berdiri 1964) adalah Perguruan Tinggi Islam Negeri pertama yang bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional. Penandatanganan Kerjasama (MoU) dilakukan pada 14 Desember 2018 di Kantor BSN, langsung oleh Kepala BSN, Bambang Prasetya dengan Rektor UIN Raden Fatah Palembang (UIN RF), H. M. Sirozi.

 

Saat itu, Rektor UIN Raden Fatah berharap, agar kerjasama ini bisa mendukung mimpi UIN yang sedang membangun laboratorium terpadu di kampus baru yang sedang dibangun di kawasan Jakabaring yang ditargetkan selesai Mei 2020.

 

Kerja sama tersebut sudah diisi dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Layanan Teknis BSN Wilayah Palembang, diantaranya pelatihan terkait SNI ISO/IEC 17025, diskusi tentang penyiapan kurikulum standardisasi, pelatihan untuk suplemen SKPI mahasiswa, dan workshop halal berbasis standar.

 

Kamis (11/04) atas undangan UIN Raden Fatah, Kepala BSN hadir mengisi kuliah umum bagi 300 mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi dengan tema Standardisasi dan Bioteknologi.

 

Kuliah umum dibuka oleh Rektor UIN RF, H.M. Sirozi, yang kembali menyampaikan harapan dukungan BSN untuk mengawal standardisasi laboratorium terpadu. ''Kami sedang membangun 9 gedung di kampus baru UIN seluas 35 Ha, salah satu gedungnya adalah laboratorium terpadu seluas 5000 m2 setinggi empat lantai. Salah satu fungsi gedung ini adalah sebagai Halal Center yang kami targetkan terbaik di tingkat ASEAN karena pembangunannya juga mendapat support anggaran dari Islamic Development Bank'' ungkapnya.

 

Kepala BSN menyatakan siap mengawal standardisasi dan akreditasi laboratorium terpadu UIN, laboratorium tersebut, nanti bisa sejalan dengan laboratorium SNSU yang sedang dibangun BSN di Serpong, dapat diarahkan untuk pusat riset dan pengembangan metode dan teknologi pengujian halal.

 

Kepala BSN juga menyampaikan dukungan terkait hasil diskusi dengan para wakil rektor UIN RF yang menyatakan keinginannya agar UIN bisa menerapkan SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti-Penyuapan. ''Penerapan standar ini sejalan dengan nilai-nilai Islami sehingga akan sangat baik bagi UIN. Dan UIN dapat menjadi role model sebagai perguruan tinggi pertama yang menerapkan SNI ISO 37001:2016'' terang Bambang Prasetya.

 

Di depan peserta kuliah umum, Kepala BSN menyampaikan manfaatnya belajar standardisasi dan penilaian kesesuaian. Menurutnya, standar sudah menjadi common language dalam kegiatan sosial, ekonomi dan iptek, baik produk maupun jasa. Jika belajar standar dan menguasainya akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa saat terjun dalam dunia kerja maupun saat menjadi pengusaha.

 

Selain civitas UIN RF, kuliah ini juga dihadiri oleh tamu undangan Dosen dari Universitas Universitas Sriwijaya, Musi Charitas, dan Muhammadiyah, Lembaga Laboratorium Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selata, BSN Wilayah Palembang. (klt_palembang)