Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNI Jaminan Kualitas Hulu Hilir Kopi

  • Rabu, 13 Maret 2019
  • 4491 kali

Kopi Benua, buatan PD. Sahang Mas Palembang, UMK Binaan BSN (KLT Palembang) beberapa waktu lalu (8/3/2019) hadir di acara Sosialisasi Penerapan SNI Bagi UMKM di Jambi. Hadir produknya pun hadir juga pemiliknya, Djono Darmaputra.

 

Di acara yang diikuti oleh sekitar 50 pelaku UMKM ini, Djono berbagi pengamalan dan perjalanannya dalam menerapkan SNI. Untuk produk Kopi Bubuk dan Kakao Bubuk. Tidak tanggung-tanggung empat SNI diterapkan (dua diantaranya telah SPPT SNI), diantaranya SNI 2907:2008 (Biji Kopi), SNI 01-3542-2004 (Kopi Bubuk), SNI 3747:2009 (Kakao Bubuk), dan SNI ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu).

Sahang Mas yang mempekerjakan 6 karyawan dengan kapasitas 1,2 ton/bulan ini mengakui manfaat penerapan SNI. Saya merasakan SNI itu menjamin kualitas produk dari bahan baku, pengolahan sampai produk akhir. Bahan baku biji kopi benar-benar berubah, yang awalnya kami beli kopi asalan, sekarang biji kopinya pilihan, minimal petik merah, disortasi (ukuran, dari kotoran dan biji kopi cacat), dan diukur kadar airnya. cerita Djono.

 

BSN benar-benar membimbing kami dari awal sampai didampingi untuk mencari kopi terbaik dari petani-nya langsung, kami pernah menempuh perjalanan 8-9 jam perjalanan darat untuk mencari petani kopi-nya, ujar Djono.

 

Memang benar kualitas produk akhir kopi bubuk itu ada di bahan baku biji kopi yang mengacu ke SNI Biji Kopi, kami sudah mencoba beberapa bahan baku dari berbagai wilayah, tapi yang rasanya pas ya dari Semendo, Muara Enim Sumsel ini. Kopi yang saya buat kami namakan Semendo Blend, kami blend antara robusta dan arabica agar rasanya khas dan nikmat. Lanjut Djono.

 

Selain itu, kami pun dibimbing BSN dengan diberikan pelatihan sangrai (roasting) kopi, karena setelah bahan baku, titik kritis berikutnya adalah di penyangraian. Jika 60% mutu kopi itu ada di bahan baku (hasil budidaya dan pengolahan pasca panen), boleh dibilang 20%-nya ada di penyangraian. Ternyata ada teknik dan ilmunya agar hasil akhirnya jika diuji memenuhi SNI Kopi Bubuk. Jelas Djono.

 

Manfaat yang dirasakan Djono, kini produk Kopi Benua sudah bisa masuk pasar swalayan di Palembang, pelanggan kami semakin yakin dan dibantu promosi oleh BSN sehingga semakin dikenal. Ini membantu kami karena kami termasuk produsen baru di Kopi. Ungkap Djono.

 

Djono berpesan kepada UMKM yang hadir agar tidak ragu menerapkan SNI. Saya sudah merasakan manfaatnya SNI itu menguntungkan, SNI kunci produk kita masuk pasar dan jaminan mutu produk dari bahan baku sampai produk akhir dan juga jaminan kepercayaan pelanggan.

 

Acara sosialisasi ini juga dihadiri Ichan Junus, anggota DPR RI Komisi VI, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Zulkarnain, dan Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno. (klt_palembang)