Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kualitas Konstruksi Bangunan Mempunyai Arti Penting Dan Pengaruh Langsung Terhadap Kualitas Kehidupan

  • Rabu, 15 Oktober 2008
  • 8269 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan kegiatan talk show dengan tema “Pesan Hari Standar Dunia Ke-39 : Intelligent and Sustainable Buildings”, melalui siaran langsung di TVRI, tanggal 14 Oktober 2008, pukul 17.00-17.30 WIB. Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Standar Dunia yang jatuh setiap tanggal 14 Oktober,

Dalam siaran yang dilakukan secara langsung melalui Studio 5 TVRI tersebut, tampil sebagai narasumber Dr.Ing Amir Partowiyatmo, Sekretaris Utama BSN, dan Prof. Tri Harso Karyono, MA, Ph.D, Pakar konstruksi yang juga sebagai Dosen Teknik Untar.

Siaran langsung melalui TVRI dilakukan guna mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai Hari Standar Dunia yang diperingati sejak 1970 serta pentingnya standar dalam kehidupan. Sesuai dengan tema Hari Standar Dunia tahun ini, Sestama BSN menyampaikan bahwa saat ini sering dijumpai kasus yang menyangkut bangunan dan konstruksi, seperti terjadi kebakaran bangunan rumah/gedung, bangunan yang rusak akibat bencana alam seperti tsunami dan gempa atau puting beliung diantaranya disebabkan karena bangunan-bangunan tersebut belum menerapkan standar secara baik dan benar. Padahal kualitas konstruksi bangunan mempunyai arti penting dan pengaruh langsung terhadap kualitas kehidupan.

Sektor properti (konstruksi dan bangunan) telah tumbuh menjadi industri yang terbesar. Bangunan mencerminkan ‘share’ yang besar dari asset individu, organisasi, dan bangsa. Sektor ini merupakan penyedia pekerjaan, bahan bangunan, dan proses konstruksi dan juga memiliki dampak terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja konstruksi dan orang-orang yang tinggal dan bekerja di bangunan.

Dewasa ini, gedung pemerintah dan bangunan komersial, serta rumah tinggal dituntut memenuhi berbagai persyaratan untuk memenuhi faktor keamanan, kenyamanan dan ketahanan serta efisiensi penggunaan energi dan penataan lingkungan untuk mempermudah integrasi dengan jaringan ICT maupun kemudahan akses transpotasi.

Untuk itu BSN sebagai institusi membina dan mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi sangat berkepentingan untuk mensosialiasikan pentingnya standar konstruksi dan bahan bangunan untuk menjamin mutu/kualitasnya. Disamping sebagai wakil Indonesia dalam berbagai organisasi dunia mengenai masalah standar seperti International Standard Organization (ISO), International Electrotechnical Commission (IEC), dan International Telecommunication Union (ITU) juga ikut menyusun standar mengenai bangunan dan konstruksi melalui pembentukan Mirror Committee yang terdiri dari pemerintah, pakar, akademisi, industri, dan konsumen.

Masih dalam rangkaian peringatan Hari Standar Dunia, itu, Prof. Tri Harso Karyono, MA, Ph.D, sebagai Pakar konstruksi menambahkan bahwa standar itu dinamis atau tidak statis artinya standar itu berkembang mengikuti tuntutan kebutuhan manusia dan perkembangan ilmu pengetahui dan teknologi.

Kedua narasumber sependapat bahwa standar itu penting dalam kehidupan sehari-hari, dan berpesan semoga melalui Peringatan Hari Standar Dunia 2008 ini, masyarakat akan semakin sadar akan mutu dan standar. (Ast)



­