Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dorong Pelaku UMKM Terapkan SNI

  • Rabu, 01 Agustus 2018

Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan menjadi sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. UMKM dipercaya memiliki ketahanan ekonomi atau resiliensi yang tinggi, sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian. Agar produk UMKM dapat diterima oleh masyarakat, dibutuhkan suatu kepastian akan kualitas produk yang ditawarkan. Kepastian akan kualitas dapat diperoleh dari penerapan standardisasi, baik standardisasi barang, jasa, manajemen mutu, person, maupun standardisasi dalam proses. Namun, disinyalir masih ada para pelaku usaha yang enggan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) karena belum memahami pentingnya standardisasi bagi usahanya. Maka, untuk menjawab permasalahan tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Rumah Kebangsaan Indonesia mengadakan sosialisasi SNI Untuk Pelaku Usaha dan UMKM di Hotel Aston Pluit, Jakarta pada Selasa (31/07/18). Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, semua pengusaha, khususnya pelaku UMKM dapat memiliki perspektif baru mengenai SNI, untuk selanjutnya berkenan menerapkan SNI secara sukarela.

Kepala BSN, Bambang Prasetya menjelaskan bahwa pada dasarnya, standardisasi mendukung hal-hal yg disukai oleh masyarakat.

Dalam kesempatan ini, anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto pun menyampaikan manfaat penerapan SNI kepada para peserta. “SNI memang memberikan manfaat, bukan hanya ke konsumen, tapi juga ke produsen dan pemerintah,” ujarnya.

Bambang pun menegaskan bahwa SNI dapat diterapkan oleh semua pihak, termasuk oleh pelaku UMKM. Bambang menyontohkan para pelaku umkm yang telah berhasil menerapkan SNI. Salah satunya astoetik yang telah menerapkan standar manajemen mutu.