Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sinergi BSN dengan PT.KAI: Utamakan Keselamatan Penumpang

  • Jumat, 25 Januari 2019
  • 3181 kali

Keselamatan dan keamanan penumpang merupakan hal yang utama dalam usaha di bidang transportasi. Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang dapat menjamin keselamatan dan keamanan penumpang. Salah satunya dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

 

Untuk mendukung keselamatan dan keamanan di bidang perkeretaapian , Badan Standardisasi Nasional (BSN), melalui Komite Teknis 45-01 : Sarana Perkeretaapian dan Komite Teknis 45-02 : Prasarana Perkeretaapian, telah menyusun 2 standar terbaru tentang perkeretaapian, yaitu

  1. SNI 8633:2018 Spesifikasi Balas, Sub Balas, dan Lapisan Dasar (Sub Grade) untuk jalur kereta api sesuai dengan keputusan Kepala BSN, Nomor: 411/KEP/BSN/12/2018. Standar ini menetapkan fungsi, data teknik dan persyaratan teknik lainnya pada balas, sub balas dan lapis dasar untuk jalur kereta api.
  2. SNI IEC 62278:2002 Aplikasi Perkeretaapian-Spesifikasi dan Demonstrasi RAMS (Reliability, Availability, Maintainability dan Safety) sesuai dengan keputusan Kepala BSN, Nomor: 532/KEP/BSN/12/2018. SNI adopsi Identik IEC ini digunakan antara lain untuk menetapkan RAMS dalam hal reliability, availability, maintainability dan safety atau keandalan, ketersediaan, perawatan dan keselamatan serta interaksinya.

 

Direktur Pengembangan Standar Mekanika Energi, Elektronika, Transportasi dan Teknologi Informasi BSN, Yustinus Kristianto Widiwardono menyambut baik peran aktif PT. KAI dalam mendukung program standardisasi nasional, khususnya di bidang perkeretaapian. “Semoga di tahun ini, 16 usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) dapat terealisasi untuk mendukung keselamatan di bidang perkeretaapian,” ujarnya dalam acara serah terima dokumen SNI 8663:2018 dan SNI IEC 62278:2002 kepada Direktur Keselamatan Dan Keamanan KAI, Apriyono Wedi Chresnanto di Jakarta, Kamis (24/01/2019).

 

Apriyono pun menyatakan bahwa PT. KAI `siap untuk mendukung standardisasi di bidang perkeretaapian, yang bertujuan untuk meningkatkan level keselamatan serta kepercayaan konsumen. “Keselamatan merupakan hal yang paling utama dalam menjalankan operasional kereta api. Diharapkan, dengan adanya dua SNI ini, kualitas sarana dan prasarana perkeretaapian dapat meningkat,” ujarnya.

Acara ini dihadiri pula oleh Kasubdit Transportasi dan Teknologi BSN, Mayastria Yekttiningtyas, Kasubdit Elektroteknika dan Plt. Kasubdit Energi BSN, Muhammad Nukman Wijaya, serta Vice President Safety Standard PT.KAI, Miming Kuncoro. Kuncoro pun berharap nantinya akan ada SNI-SNI baru di bidang perkeretaapian yang dapat menunjang keselamatan kinerja operasional kereta api. (MY/ald)