Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pengembangan Skema Sertifikasi Indo GAP Untuk Membantu Ekspor Produk Perikanan

  • Jumat, 18 Januari 2019
  • 6513 kali

Produk perikanan merupakan termasuk komoditas utama ekspor Indonesia. Sehingga peningkatan daya saing produk perikanan menjadi hal prioritas dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk kelautan dan perikanan di Dunia.  Dalam mencapai tujuan tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan kebijakan grand startegy revolusi biru yang mengarahkan pada perikanan budidaya yang sebelumnya hanya dari perikanan tangkap. Volume ekspor produk perikanan budidaya mencapai 195.7 ribu ton  dan ditargetkan akan terus meningkat. Dalam peningkatan daya saing diperlukan sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian yang terpercaya dalam produksi perikanan Budidaya sebagaimana tuntutan para negara mitra akan hal ini. Sistem Indo GAP dikembangkan oleh KKP untuk menjamin produk perikanan budidaya memenuhi aspek keamanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan ikan,sosial ekonomi serta tanggung jawab lingkungan. Guna membuktikan pemenuhan tersebut diperlukan skema penilaian kesesuaian yang independen, kompeten dan terpercaya.  

 

Oleh karena hal tersebut,  Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, KKP beserta rombongan melakukan kunjungan ke Badan Standardisasi Nasional guna membahas tindak lanjut kerjasama pengembangan sistem Indonesia Good Aquaculture Practise (Indo GAP) pada 17 Januari 2018.  Deputi Penerapan Standar dan Akreditasi, Dr Zakiyah bersama Konny Sagala, Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN dan Triningsih Herlinawati, Direktur Akreditasi Lembaga Sertifikasi dan Lembaga Inspeksi  menerima rombongan tersebut.

 

Dalam pertemuan tersebut telah disepakati action plan dalam  penyelesaian skema sertifikasi dan akreditasi untuk dapat segera dilaunching penerapannya. BSN akan memfasilitasi penyiapan infrastruktur lembaga penilaian kesesuaian untuk untuk dapat diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional untuk sistem Indo GAP tersebut.

 

Diharapkan sinergi kerjasama ini dapat memfasilitasi ekspor produk perikanan budidaya sehingga dapat diakui dan diterima pasar global. Selain hal tersebut sistem ini juga akan memperkuat pasar domestik serta dapat mewujudkan perlindungan konsumen akan kualitas produk perikanan budidaya.