Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SBSN Dukung Pengembangan Proyek Infrastruktur Pemerintah

  • Jumat, 21 Desember 2018
  • 3546 kali

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara memberikan banyak andil dalam pembangunan infrastruktur. Sukuk tersebut langsung dialihkan ke berbagai macam proyek sehingga peruntukannya cukup jelas ketimbang obligasi negara lainnya.

 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, SBSN yang diterbitkan memiliki hubungan langsung dengan proyeknya. Antara proyek dengan instrument keuangannya hubungannya langsung. sehingga pengawasan proyek lebih ketat. “Dengan demikian, pengawasan proyeknya juga menjadi lebih banyak,” ujarnya dalam Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur Melalui SBSN pada Jumat (21/12) di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta.

 

Sri Mulyani berpendapat, karena sifat SBSN dapat melewati multi years, maka penerima proyek SBSN tidak perlu khawatir harus menghabiskan dana dalam waktu 1 tahun anggaran. Cukup berfokus terhadap eksekusi, implemetasi dari proyeknya, dan kualitas dari proyeknya. “Yang penting kualitasnya baik, mencapai 100 persen sesuai dengan nilai proyeknya, sesuai dengan SBSN yang diberikan,” tegasnya.

 

Sri Mulyani pun menyatakan bahwa ia akan meningkatkan jumlah proyek dan anggaran yang dibiayai oleh SBSN, sehingga dampak positifnya makin dapat ditingkatkan. Sebesar 28,43 Triliun Rupiah siap digelontorkan untuk membiayai proyek pemerintah. Alokasi pembiayaan proyek SBSN 2019 akan ditujukan bagi tujuh Kementeraian/ Lembaga, yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, Kementerian Ristekdikti, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), serta Badan Standardisasi Nasional (BSN).

 

Dalam forum ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, sependapat bahwa SBSN sangat mendukung pencapaian pembangunan proyek di kementeriannya masing-masing. 

 

Sebagai bentuk apresiasi kepada Satuan Kerja Pelaksana Proyek SBSN yang berkinerja baik, Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada 11 Satuan Kerja pada masing-masing unit Eselon I K/L Pemrakarsa Proyek SBSN Tahun Anggaran 2018 dengan capaian kinerja terbaik. Salah satunya adalah Badan Standardisasi Nasional (BSN). Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

 

Kepala BSN, Bambang Prasetya menyatakan bahwa BSN menerima manfaat dari proyek SBSN. Di tahun 2018, BSN menerima proyek SBSN untuk membangun laboratorium SNSU di Puspiptek, Serpong. Proyek SBSN ini pun multi years, sehingga tahun 2019 masih berlanjut. “Pembangunan gedung ini sangat penting, karena kalau penilaian kesesuaian tidak ada metrologinya, maka sistem penilaian kesesuaian tidak dapat berjalan maksimal. Jadi dapat dikatakan, SBSN mendukung pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian pilar ketiga,” ujar Bambang seusai menerima penghargaan. (ald/humas)