Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tekad Gubernur Tingkatkan Brand dan Mutu Kopi Sumsel

  • Senin, 12 November 2018
  • 2736 kali

Hal tersebut yang diungkapkan Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan pada saat Festival Kopi Rakyat Sumsel 2018 di Griya Agung (10/11). '' Saya ini penyuka kopi, kebiasan pagi Ibu Febrita Lustia, istri saya, membangunkan saya dengan aroma secangkir kopi''. Aroma kopi, cerita Herman Deru, membuat saya rileks saat bangun pagi.

 

Herman Deru sedih melihat potensi kopi Sumsel sebagai penyuplai atau produksi biji kopi (robusta) terbesar nasional, 140 ribu ton per tahun atau 20% nasional, tapi brand-nya masih kalah dengan kopi dari wilayah lain.

 

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah penanganan panen dan pengolahan setelah panen yang kurang bagus, seperti masih banyak yang petik kopi masih belum matang sempurna dan saat menjemur biji kopi yang tidak higienis atau tidak sesuai standar sehingga mutunya jadi kurang.

 

Untuk itu, pemerintah provinsi Sumatera Selatan akan serius meningkatkan brand kopi Sumsel sampai ke tingkat internasional karena penerima manfaatnya banyak, yakni sekitar 224 ribu KK Petani kopi yang mengelola kebun kopi seluas 250 ribu hektar. Artinya 100% kebun kopi di Sumsel adalah kebun rakyat.

 

Saya akan menugaskan Organisasi Perangkat Daerah Sumsel mulai dari Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan untuk memperbaiki kopi sumsel dari hulu sampai hilir. Jika perlu kopi Sumsel menjadi minuman utama saat rapat, acara kantor dan saat ada tamu jangan tawarkan minuman kopi selain kopi Sumsel, tegas Herman Deru.

 

Maka dari itu, diadakan Festival Kopi Rakyat ini yang merupakan kali pertama diselenggarakan di Griya Agung agar timbul kebanggaan warga Sumsel dan terutama para UKM Kopi, kedai-kedai Kopi, anak-anak muda Sumsel barista Kopi. Saya minta ajang seperti ini ke depan diperbanyak lagi untuk mempromosikan kopi Sumsel, ujar Herman Deru.

 

Festival Kopi Rakyat ini diikuti oleh 20 pemilik kedai kopi, UKM Kopi Sumsel, termasuk 2 UKM Kopi ber-SNI, Kopi Tunggu Tubang Semendo dan Kopi Benua. Hadir dalam acara ini, Anggota DPD RI dari Sumsel, Abdul Aziz, Kapolda Sumsel, Kepala Pengadilan Negeri Sumsel dan Ketua Dewan Kopi Sumsel beserta para kepala dinas dan perwakilan KLT Palembang.

 

Agenda selanjutnya setelah acara ini adalah Dewan Kopi Sumsel, dimana KLT BSN Palembang masuk dalam Bidang Peningkatan Kualitas Kopi Sumsel, diundang dalam rapat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Sumsel (2019-2024) dimana Kopi akan dimasukkan salah satu program prioritas Provinsi Sumsel. (klt_palembang)




­