Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

MoU BSN dengan UNIBA untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

  • Jumat, 27 Juli 2018
  • 3089 kali

Badan Standardisasi Nasional melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta, pada Sidang Senat terbuka Dies Natalis UNIBA ke-35 yg dilaksanakan dikampus UNIBA Surakarta, kerjasama dimaksudkan untuk mendukung UNIBA dalam menyongsong era industri 4.0.

Dalam Orasi Ilmiah Kepala BSN, Bambang Prasetya menyampaikan memasuki era industri 4.0 standardisasi memegang peranan penting. Begitu pula, Perguruan Tinggi harus mengikuti standardisasi dimana standardisasi berperan dalam meningkatkan akses pasar serta meningkatkan daya saing.

Menurut Bambang, pemahaman dan peran civitas akademik sebuah Perguruan Tinggi pada pengembangan sistem jaminan mutu nasional merupakan tantangan besar setiap perguruan tinggi di era Milenial saat ini. “Standardisasi memegang kunci karena semua berbasis daring,” tegasnya.

Senada dengan Bambang, Rektor UNIBA Surakarta Pramono Hadi mengatakan tantangan eksternal dan perubahan kebijakan pendidikan yang sangat cepat merupakan tantangan tersendiri bagi Universitas Islam Batik UNIBA sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang harus lebih fokus mengembangkan diri agar mampu bersaing.

Pramono menegaskan UNIBA harus bekerja lebih keras lagi, di antaranya melakukan penguatan akademik dengan peningkatan yang signifikan terhadap keseluruhan lembaga, program, sarana prasarana, SDM, dan prestasi untuk mencapai UNIBA yang unggul. Salah satu kebijakan yang diambil untuk mengimbangi revolusi industri 4.0 adalah pengembangan cyber university.

Menanggapi hal tersebut, Bambang menyambut baik komitmen UNIBA menerapkan industri 4.0. "Komitmen pak Rektor ingin mendukung karena belum ada di Indonesia, Solo itu luar biasa dengan industri kerajinan, jadi kreatifnya jalan, makanya saya menyambutnya, islamic enterpreneur harus kita kembangkan, jadi misinya ingin mendukung 4.0, saya kira pas, sekarang tidak ada tanpa memperhatikan itu, dan ini adalah terobosan, yang bawah naik ke atas gara-gara 4.0," ujarnya. (lis/nda)