Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Ajak Mahasiswa UNHAS Sadar Standar

  • Selasa, 15 Mei 2018
  • 3198 kali

Peran humas dalam suatu struktur organisasi tidak dapat dianggap remeh, karena humas merupakan ujung tombak suatu organisasi. “Dulu mungkin kehumasan terdengarnya hanya mengkliping berita, menelaah, nah kalau sekarang humas itu harus menjadi bagian dalam pemutus keputusan dalam suatu organisasi,”ujar Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional, Iryana Margahayu saat menyambut para mahasiswa peserta Public Relations Tour 2018 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Program Studi Public Relations Universitas Hasanudin di Kantor BSN, Gedung I BPPT, Senin (14/5/18). Dalam kesempatan ini, sebanyak 27 mahasiswa hadir untuk mengetahui tugas BSN, khususnya kerja humas BSN dalam menyosialisasikan pentingnya SNI kepada masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Kepala Bagian Humas BSN, Titin Resmiatin menjelaskan peran humas dalam menyosialisasikan BSN dan SNI kepada para peserta. ”Kami bergandengan dengan pusat lain dan unit-unit teknis untuk menyosialisasikan SNI,” jelas Titin. Hal ini menunjukkan tidak adanya egosektoral dalam organisasi BSN. Ditanya tentang penerapan SNI bagi UKM, Titin pun menjelaskan bahwa BSN juga memiliki tanggung jawab dalam membina UKM. “BSN sendiri memiliki program untuk membina UKM dalam menerapkan SNI,” ujarnya. Widyaiswara BSN, Heri Kurniawan menambahkan bahwa BSN membuat role model UKM yang akan dibina untuk mengembangkan SNI. ”Harapannya, UKM-UKM serupa bisa mengikuti role model tersebut,” jelasnya.

 

Titin pun menjelaskan pentingnya keberadaan BSN di Indonesia. “BSN berfungsi untuk menyatukan, mengkoordinasi kegiatan standardisasi di Indonesia sehingga selaras untuk kepentingan nasional,” jelasnya. Titin pun menjelaskan bahwa di Negara-negara lain pun memiliki badan standar. “Hal ini dilatarbelakangi oleh makin pentingnya standar dalam kegiatan perdagangan,” ujarnya. 

Kepala Bidang Pendayagunaan Informasi Standardisasi, Noviati Listiyasningsih pun menjelaskan bahwa saat ini BSN memberikan informasi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian melalui media sosial. Kendati di Universitas Hasanudin belum ada SNI Corner, namun SNI Corner di Makassar sudah ada SNI corner di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang, Unit Layanan Teknis milik Disperindag. “Di SNI Corner, adik-adik bisa melihat publikasi-publikasi yang ada di BSN” jelasnya.

 

Di akhir kunjungan, para peserta pun berkesempatan mengunjungi Layanan Informasi Terpadu (LITe) yang berada di lantai dasar Gedung I BPPT.  Di sini, para peserta diajak lebih aware terhadap standar. “Bila teman-teman menemukan produk yang tidak memiliki SNI, padahal sebenarnya produk tersebut diberlakukan SNI wajib, maka teman-teman dapat menginformasikannya ke BSN melalui email bsn@bsn.go.id,” ujar petugas di LITe, Farida Pari. (ald-Humas)