Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Penerapan SNI, BSN Gelar Beragam Kegiatan di Bali

  • Selasa, 08 Mei 2018
  • 2590 kali

Setelah sukses menjadi tuan rumah dalam Meeting ISO/COPOLCO (International Organization for Standardization /Committee on Consumer Policy) ke-32 pada tahun 2010, tahun ini Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) selaku contact point ISO, kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah dalam Meeting ke-40 ISO/COPOLCO. Meeting ini dilaksanakan di Nusa Dua Convention Center, Bali, pada 7-10 Mei 2018.

 

Rangkaian meeting ini terbagi atas Working Group Meeting, Workshop “Consumer Protection in the Digital Economy” , dan Plenary Meeting. Working Group  (WG) terdiri atas WG 2 – Key areas working group, WG 3 – Consumer participation and training working group,  WG 4 – product safety working group, WG 5 – Consumer protection in the global marketplace, WG 18 – consumer issues in services dan TG 5 – Sharing economy task group. Di hari terakhir (10/5/18), semua hasil dari WG tersebut akan disahkan dalam plenary meeting.

 

suasana Working Group ISO/COPOLCO

 

Di tengah rangkaian meeting ISO/COPOLCO tersebut, BSN bekerja sama dengan ISO/COPOLCO menyelenggarakan Workshop “Consumer Protection in the Digital Economy” pada Rabu (09/05/2018). Workshop ini dibuka oleh Chair ISO COPOLCO, Guillermo Zucal didampingi Kepala BSN, Bambang Prasetya, serta mengundang peserta dari anggota ISO COPOLCO serta stakeholder BSN, baik dari Kementerian/Lembaga pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia,  LSM perlindungan konsumen, perguruan tinggi,  penyedia platform ekonomi digital, dan “smart consumer”.

 

Sejalan dengan penyelenggaraan Meeting ISO/COPOLCO tersebut, BSN juga berinisiatif menyelenggarakan segenap kegiatan untuk meningkatkan penerapan SNI di Indonesia, khususnya di wilayah Bali. “Salah satu bentuk upaya BSN dalam memasyarakatkan pentingnya penerapan standar adalah dengan melibatkan stakeholder dalam berbagai kegiatan,” ujar Kepala BSN, Bambang Prasetya. Untuk itu, lanjut Bambang, BSN juga melaksanakan berbagai kegiatan pendukung, diantaranya mengisi kuliah umum dan workshop pendidikan standardisasi di Universitas Udayana (7/5/18), menyelenggarakan Forum “Stakeholder Engagement in ISO Activities for Economic Development” yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ISO, Sergio Mujica (8/5/18), mengadakan workshop sistem manajemen laboratorium 17025:2017 di Universitas Saraswati (8/5/18), serta mengadakan sosialisasi standardisasi dan rekruitasi SNI Awad 2018 di Kantor Kopertis Wilayah VIII (9/5/18).

 Forum “Stakeholder Engagement in ISO Activities for Economic Development”

 

kuliah umum dan workshop pendidikan standardisasi di Universitas Udayana

 

Bambang menyatakan, rangkaian kegiatan BSN di Bali ini sebagai wujud tanggung jawab BSN dalam meningkatkan penerapan standar di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan salah satu program aksi Presiden RI, Joko Widodo, yaitu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.

 

“Dari rangkaian kegiatan ini kita harapkan partisipasi stakeholder di dalam proses standardisasi dapat lebih meningkat sehingga tujuan akhir yang kita targetkan yaitu peningkatan daya saing bangsa dapat terwujud.” ujar Bambang. (ald-Humas)




­