Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Jelang Asian Games, Pempek Honey Kantongi Sertifikat SNI

  • Senin, 30 April 2018
  • 2439 kali

Palembang, Detik Sumsel - Sebagai salah satu daerah yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Game di bulan Agustus nanti, diharapkan bisa menjadi ajang yang paling tepat bagi pengusaha kuliner untuk memperkenalkan produk unggulan daerah, salah satu pempek.

 

"Untuk bisa berpartisipasi dalam pelaksanaan Asian Game mendatang, usaha kuliner terutama pempek, ada baiknya melakukan standarisasi, baik dari sisi pengelolaan maupun kualitas makanan tersebut, sesuai dengan standar di daerah," ujar Kepala Badan Standardisasi Nasional, Prof Dr Bambang Prasetya saat meninjau UKM binaan BSN Palembang Pempek Honey di Jakabaring, Jumat (27/4).

 

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Kantor Layanan Teknis di Palembang sudah membantu 10 UKM Sumatera Selatan untuk sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan produknya mulai dari pempek, kopi, kue bangkit, minyak goreng sawit, tempat tidur pasien Shima dan pengolah limbah medis Ositek.

 

Sudah tiga produk UKM Sumsel mengantongi sertifikat SNI, yaitu Pempek Rizky (ikan gabus), Pempek Honey (ikan tenggiri), dan Kopi Sumsel Benua (Semendo Blend).

 

"Kedua pempek yang sudah SNI ini kapasitas produksi 4,7 ton per bulan dengan jumlah pekerja sebanyak 12 orang," ujar Kantor Layanan Teknis BSN Palembang, Harry.

 

Dua produk lagi, Pempek Tince dan Kopi Tunggu Tubang Semende sudah proses audit sertifikasi SNI. Masih ada sedikit perbaikan, target sebelum Asian Games sudah kantongi sertifikasi SNI. Untuk yang lima produk lagi, masih dalam tahap pembimbingan target tahun ini selesai.

 

Ia menambahkan, dengan upaya ini, BSN yang mendapat mandat dari Undang-Undang No 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian untuk bekerja sama dengan berbagai pihak melakukan pembinaan kepada UKM dalam menerapkan SNI, berharap di Sumsel bisa tumbuh role model UKM Penerap SNI yang bisa sukses dan menjadi contoh bagi UKM yang lainnya.

 

Sementara itu, pemilik Pempek Honey, Helis Soleha bersyukur adanya pembinaan dari BSN membuat pempeknya sudah memiliki sertifikasi SNI sehingga sudah sesuai standar dan tidak perlu diragukan lagi mutunya.

 

"Kalau sudah SNI berarti sudah terjamin keamanannya dan kualitasnya, baik produknya maupun proses produksi dan fasilitas produksinya sudah terjamin higienis dan sanitasinya. Produknya sudah lolos pengujian cemaran logam berat, mikrobiologi berbahaya dan uji sensori (organoleptik) atau rasa di laboratorium terakrediasi KAN," ujar Ais.

 

Ais menambahkan, untuk mendapatkan stadarisasi SNI, banyak yang harus diperhatikan untuk mendapatkan stadarisasi makanan. Butuh waktu satu tahun untuk mendapatkan sertifikat ini. Ruangan dapur memang harus steril, ruang dapur dibongkar untuk  dengan stabdarisasi.

 

Seluruh karyawan sebelum masuk ruang produksi, harus menggunakan penutup kepala, masker, sarung tangan, dan lainnya harus mememnuhi standar SNI. (May)

 

Link: http://www.detiksumsel.com/jelang-asian-games-pempek-honey-kantongi-sertifikat-sni




­