SNI Sistem Plambing: Dukung Sustainable Development Goals

SNI Sistem Plambing: Dukung Sustainable Development GoalsSaat ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah mengidentifikasi SNI yang terkait dengan program SDG’s 2016-2030. “Kita sudah mengidentifikasi kira-kira SNI mana yang mendukung sustainability, baik dari segi air, energi, dan lain-lain,”ujar Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN, I Nyoman Supriyatna dalam diskusi panel di acara "The 15th Annual Education Conference 2018 World Plumbing Day" di Jakarta, Kamis (5/7/18). SNI terkait plambing, lanjutnya, mendukung SDG’s nomor 6, yaitu tentang penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak.

Supriyatna pun memaparkan bahwa dari 207 SNI yang diberlakukan wajib, 3 diantaranya adalah SNI terkait plambing. “Ada 3 SNI terkait plambing yang telah diberlakukan wajib, yaitu SNI 03-1745-2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung, yang diwajibkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; SNI-03-0797-2006 tentang kloset duduk, yang diwajibkan oleh Kementerian Perindustrian; serta SNI 2547:2008 tentang spesifikasi meter air minum, yang juga diwajibkan oleh Kementerian Perindustrian,” jelas Supriyatna.

Dalam kesempatan ini, Supriyatna juga mengajak para stakeholder untuk meningkatkan penerapan standar, bukan hanya standar yang telah diwajibkan tapi juga standar yang diberlakukan secara sukarela. “`Kalau kita benchmark dengan negara-negara maju, mereka dengan kesadaran sendiri mau menerapkan standar. Mari kita sama-sama tingkatkan penerapan SNI” ajak Supriyatna.

Selain menetapkan SNI tentang Sistem Plambing, BSN juga telah menyusun skema sertifikasinya. Ia pun berharap SNI dijadikan acuan oleh kalangan industri dalam mengembangkan produknya, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk berkualitas. (ald-Humas)