Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kepala BSN Berikan Kuliah Umum Standardisasi di STIE AMKOP Makassar

  • Rabu, 07 Februari 2018
  • 1987 kali

Sebagai upaya meningkatkan dan menciptakan kompetensi SDM berbasis standarisasi, Kepala BSN, Prof. Dr. Bambang Prasetya, memberikan kuliah umum standardisasi dan penilaian kesesuaian di STIE AMKOP, Makassar (6/2/2018).

 

Kuliah umum ini dibuka langsung oleh Ketua STIE AMKOP, Bahtiar Maddatuang, S E, M.Si. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara BSN melalui Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Makassar dengan Persatuan Dosen Kopertis Indonesia (PDKI).

 

Dalam kuliahnya, Bambang yang didampingi oleh Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha BSN, Beni Nugraha,  menjelaskan jika pendidikan standardisasi berbeda dengan standardisasi pendidikan. Pendidikan standardisasi adalah upaya untuk memberikan pengetahuan dan ilmu terkait dengan standardisasi dan penerapannya. Sehingga diharapkan mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja memahami dan mampu menerapkan standar.

 

“Kita harus menyamakan dulu persepsinya bahwa pendidikan standardisasi berbeda dengan standardisasi dalam pendidikan” ujar Bambang.

 

Menurut Bambang, pendidikan standardisasi di perguruan tinggi sangat dibutuhkan karena merupakan sumber SDM yang berkompeten dibidangnya yang berpotensi untuk berkontribusi dalam dunia standar. Selain itu Perguruan Tinggi juga sebagai sumber ilmu pengetahuan yang mampu menguasai teknologi, pasar, dan lingkungan kebijakan dengan cepat.

 

“Perguruan Tinggi dapat berkontribusi dalam penelitian berbasis standardisasi dan penilaian kesesuaian. Di Perguruan Tinggi, banyak sekali tenaga ahli yang bisa dimaksimalkan untuk berkontribusi dalam pengembangan standar” ungkap Bambang.

 

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, BSN membutuhkan SDM yang memiliki kompetensi terkait standardisasi untuk menjadi kepanjangan tangan di daerah. Mengingat luasnya wilayah Indonesia, peran dosen sebagai tenaga ahli sangat diperlukan, baik sebagai pakar keilmuan maupun perannya dalam menyampaikan ilmu standardisasi kepada para mahasiswanya.

 

BSN membutuhkan banyak tenaga ahli untuk SNI ISO/IEC 17025 tentang persyaratan pengujian laboratorium; SNI ISO 14000 tentang Sistem Manajemen Lingkungan; SNI ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan SNI ISO 22000 tentang standar sistem manajemen keamanan pangan untuk menjadi instruktur atau narasumber.

 

“BSN juga membutuhkan tenaga untuk menjadi pembimbing UMKM dalam penerapan standar” tutur Bambang.

(Hery).

 

Link: https://upeks.fajar.co.id/2018/02/06/kepala-bsn-berikan-kuliah-umum-standardisasi-di-stie-amkop-makassar/