Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

KLT BSN Makassar Identifikasi Gap Analisis UKM Naya’s Food

  • Kamis, 12 Oktober 2017
  • 4211 kali

 

Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Makassar menindaklanjuti hasil penjaringan UKM di Sulawesi Selatan untuk pemberian insentif penerapan SNI produk. Tim KLT BSN Makassar yang wakili oleh Juanda Reputra dan Yan Hardi serta didampingi oleh Nurdjihad dari BP3MPHP Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan, melakukan peninjauan ke UKM Naya’s Food untuk mengidentifikasi awal analisis gap proses produksi di Kecamatan Limbung, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa (9/10/2017). UKM ini memproduksi pangan olahan hasil perikanan berupa bakso ikan, otak-otak dan nuget. Identifikasi awal gap analisis ini dibutuhkan untuk mempelajari peluang untuk perbaikan proses produksi dan kebutuhan lainnya dalam pemberian insetif penerapan standar yang diberikan oleh BSN.

 

Juanda Reputra menjelaskan tentang rencana analisis gap proses produksi yang akan dilakukan Tim KLT BSN kepada UKM Naya’s Food. Tim akan melihat dan menilai proses produksi yang saat ini dilakukan oleh UKM Naya’s Food, mulai dari lingkungan, bangunan, SDM, fasilitas produksi, dokumentasi mutu hingga fasilitas sanitasi. “Kami datang untuk melihat kesesuaian proses produksi dengan persyaratan yang berlaku seperti GMP, SNI atau syarat lainnya” ujar Juanda. Analisis ini dibutuhkan sebagai salah satu indikator Tim KLT BSN Makassar untuk melakukan langkah dan strategi yang akan dilakukan dalam membantu UKM Naya’s Food untuk peningkatan kinerja dan kesesuainnya dengan standar yang akan diterapkan. Selain itu Tim juga mengidentifikasi persyaratan legalitas usaha seperti ijin usaha, ijin edar, kepemilikan merk dan syarat administrasi lainnya yang dibutuhkan.

 

Kedatangan Tim KLT BSN disambut dengan baik oleh Nurul Inayah, pemilik UKM Naya’s Food, yang sangat senang tempatnya dikunjungi untuk dilakukan analasisi gap proeses produksi. “Kami sangat berterima kasih kepada TIM KLT karena mau datang dan membantu kami untuk memperbaiki keadaan kami saat ini” ujar Nurul. UKM ini merupakan salah kelompok pengolah dan pemasar ikan yang menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan ekonomi dengan mempekerjakan para ibu rumah tangga disekitar lokasi UKM. Tentu saja keberlangsungan UKM ini sangat berarti bagi masyarakat sekitar. Saat ini pemasaran produk UKM Naya’s Food terus meningkat dan semakin banyak pesanan dari Makassar dan sekitarnya.

 

Nurul sadar betul akan mutu produk sehingga dia sangat memperhatikan aspek keamanan produk yang hasilkannya dalam setiap proses produksi. Oleh karena itu, kehadiran Tim KLT BSN Makassar sangat diharapkan untuk membantu memperbaiki proses produksi saat ini untuk lebih meningkatkan lagi kinerja dan keamanannya. Nurul berkomitmen akan menerapkani semua saran dan masukan dari hasil analisis gap ini sebagai upaya untuk memperbaiki sistem yang selama ini digunakannya. Dari hasil analisis gap, Tim akan melakukan koordinasi untuk melakukan rencana tindak lanjut perbaikannya (4d9)




­