Si Rino Meramaikan Kompetisi Futsal CHEMFUN #4 HIMAMIA UNS Solo

Secara umum kemampuan potensial yang dimiliki manusia untuk mencapai keberhasilan disebut dengan bakat. Dengan demikian setiap orang memiliki bakat, dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas dan keahlian masing-masing. Untuk mencapai bakat tersebut khususnya bakat yang dimiliki mahasiswa Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Sebelas Maret (HIMAMIA UNS) bekerjasama dengan BSN mengadakan pertandingan futsal yang bernama “Chemistry Futsal Competition #4” (CHEMFUN #4) untuk kalangan mahasiwa se-Jateng dan DIY.

Tahun 2017 merupakan kali ke-4 digelarnya kompetisi ini. Tujuan kompetisi CHEMFUN #4 ini adalah membangun hubungan baik dengan mahasiswa lain diluar prodi Kimia UNS serta membantu mahasiwa dalam menyalurkan bakat khususnya bidang olahraga. Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa se-Jateng dan DIY. Kompetisi ini berlangsung selama 2 (dua) hari, 16-17 September 2017 di GOR Budi Langgeng, Boyolali dan diikuti oleh 28 peserta dari berbagai universitas se-Jateng dan DIY. Peserta sangat antusias dalam mengikuti pertandingan tersebut tanpa mengabaikan sportivitas yang tinggi dan tidak merugikan satu sama lain.

Kompetisi futsal tersebut kian semarak dengan kehadiran tim BSN dan Si Rino, maskot SNI, yang tak henti membagi-bagikan hadiah kepada peserta kompetisi dan penonton yang hadir. Momen tersebut dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait Standar Nasional Indonesia (SNI) terutama bahwa SNI dapat dijumpai di peralatan olahraga dan di sekitar kita.

Trofi juara CHEMFUN #4 akhirnya berhasil dimenangkan oleh UNY Kickers dari Universitas Negeri Yogyakarta yang sekaligus merupakan juara bertahan tahun lalu. Gelar juara tersebut diraih oleh UNY Kickers setelah melibas Sekolah Tinggi Agama Islam Mamba'Ul 'Ulum Surakarta yang harus puas dengan posisi runner-up. Tim Terlanjur Cinta dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang sempat membuat gebrakan sejak awal penyisihan hanya mampu meraih juara 3.