Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Seminar Laboratorium Medik ISO 15189

  • Kamis, 02 April 2009
  • 3524 kali
Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN), DR. Bambang Setiadi menyampaikan tantangan kepada para dokter, asesor, dan stakeholders laboratorium medik untuk dapat mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia dalam memperoleh pengakuan internasional untuk sistem akreditasi laboratorium medik berdasarkan ISO 15189. Ini bisa dilakukan jika para dokter, asesor, dan stakeholders di bidang laboratorium medik komitmen dalam menerapkan ISO 15189 yang merupakan standar internasional di bidang laboratorium medik. Hal ini diungkapkan oleh DR. Bambang Setiadi ketika membuka kegiatan Seminar Laboratorium Medik ISO 15189 pada 2 April 2009 di Jakarta.

DR. Bambang Setiadi menjelaskan bahwa sampai saat ini KAN telah mendapatkan pengakuan untuk sistem akreditasi laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi di forum regional maupun internasional setelah dilakukan audit atau evaluasi oleh Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) dan International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC).

Namun, KAN belum mendapatkan pengakuan internasional untuk akreditasi laboratorium medik. Masalahnya, salah satu persyaratan untuk mendapatkan pengakuan internasional tersebut adalah KAN harus telah memberikan akreditasi minimal kepada 4 laboratorium. Saat ini KAN baru mengakreditasi 1 laboratorium medik sehingga belum dapat memenuhi syarat minimal jumlah laboratorium medik yang diakreditasi.

Oleh karena itu Seminar Laboratorium Medik ISO 15189 ini diselenggarakan dalam rangka mensosialisasikan hal-hal yang berkenaan dengan peraturan dan persyaratan kompetensi laboratorium medik.

Materi-materi dalam seminar tersebut adalah Sistem Akreditasi Laboratorium Medik KAN oleh Kepala Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi BSN, Drs. Kukuh S. Achmad, M.Sc.; Peranan Laboratorium Kesehatan dalam Mendukung Kebijakan Pemerintah oleh Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes; Kesiapan Laboratorium Medik di Indonesia dalam Menerapkan ISO 15189:2007 oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia, Dr. Lia G. Partakusuma, Sp. PK; dan Persyaratan Mutu dan Kompetensi Laboratorium Medik Berdasarkan ISO 15189:2007 oleh Ketua Sub PT PK 03-01 (ISO 15189), Drs. Adisam ZN.
Seminar diikuti oleh peserta dari Depkes, BPOM, Laboratorium Kesehatan, Laboratorium Medik/Klinik, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Anggota Panitia Teknis, Asesor, serta dari asosiasi yang terkait dengan laboratorium klinik.

Sampai dengan akhir Maret 2009, KAN telah memberikan akreditasi kepada 417 laboratorium penguji, 104 laboratorium kalibrasi, 17 lembaga inspeksi dan 1 laboratorium medik yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

Dalam perayaan Hari Akreditasi Intrnasional yang pertama pada 9 Juni 2009, WHO mengakui bahwa akreditasi memegang peranan yang sangat penting dalam masalah kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat. WHO mendukung sepenuhnya bahwa standar dan akreditasi memberikan serta menyediakan kerangka untuk jaminan mutu dan keselamatan pasien.(arf)