Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Terapkan SNI, Tingkatkan Daya Saing Bangsa

  • Sabtu, 05 Agustus 2017
  • 3040 kali

Untuk mendiseminasikan standardisasi seraya mempererat tali silaturahim dengan media selaku corong informasi bagi masyarakat, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya, didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi, Nasrudin Irawan serta Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar, Wahyu Purbowasito melakukan audiensi ke kantor redaksi majalah Gatra di Jakarta, Jumat (4/8/17). Bambang disambut langsung oleh wakil pimpinan redaksi majalah Gatra, Hendri Firzani.

“Ada prinsip pengembangan SNI yang sangat Pancasila,” ujar Bambang di awal paparannya. Pertama adalah transparan. Kemudian terbuka, tidak menghalangi inovasi, koheren, harmonis dengan standar internasional, efektif, serta pelaksanaannya secara consensus dan tidak memihak.

 

Bambang menyatakan bahwa SNI ada dalam salah satu program Nawacita. “SNI adalah salah satu alat untuk meningkatkan daya saing di dalam negeri, menembus pasar luar, melindungi produk-produk dalam negeri,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Bambang juga meluruskan pemahaman masyarakat tentang SNI yang sering salah. Pembubuhan tanda SNI dalam suatu produk harus melalui suatu proses penilaian kesesuaian. “Proses sertifikasi dilakukan oleh pihak ketiga. Adapun BSN, melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) bertugas mengakreditasi lembaga penilaian kesesuaian. Dan ini pun diatur oleh aturan internasional,” jelas Bambang.

 

Pada dasarnya, SNI bersifat sukarela, namun bila terkait dengan K3L (Kesehatan, Keamanan, Keselamatan, dan Pelestarian Lingkungan Hidup), SNI dapat diberlakukan wajib oleh kementerian terkait. Saat ini SNI yang berlaku mencapai angka 9000 SNI, dimana 205 SNI diberlakukan wajib oleh pemerintah.

Dengan banyaknya SNI yang sudah berlaku, maka penerapan SNI perlu didukung oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Demi mewujudkan Indonesia yang berdaya saing, dalam kesempatan ini Wahyu berpesan agar baik pemerintah maupun masyarakat mengapresiasi perusahaan yang sudah menerapkan SNI secara sukarela. (ald-Humas)