Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dukung Hilirisasi Hasil Penelitian

  • Senin, 24 Juli 2017
  • 3737 kali

Di era globalisasi saat ini, pemerintah terus mendorong terwujudnya hilirisasi hasil penelitian, dengan memperkuat sinergi antar pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri. “Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengusulkan bahwa di setiap sentra teknologi dan inovasi, dibangun pula SNI Corner yang membantu mempercepat hilirisasi hasil riset menuju ke pasar, mewujudkan produk-produk inovasi yang berbasis standar,” ujar Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni, saat menyampaikan sambutan dari Kepala BSN, Bambang Prasetya dalam acara Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi (PPIS) 2017 di gedung 2 BPPT, Jakarta, pada hari Kamis (20/07/17).

 

Kegiatan yang bertujuan mengembangkan peran ilmiah bidang standardisasi di Indonesia ini mengusung tema "Penelitian dan Pengembangan Standardisasi: Mendukung Inovasi Produk dalam Meningkatkan Daya Saing Nasional". Dalam kegiatan ini, disampaikan presentasi ilmiah 22 makalah terkait standardisasi. “22 abstrak yang akan disampaikan dalam pertemuan ini merupakan contoh sinergitas yang telah terbangun antara lembaga litbang swasta, litbang pemerintah dan juga perguruan tinggi,” lanjut Puji.

 

Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN, I Nyoman Supriyatna menyampaikan paparan terkait dengan update standardisasi nasional dan penilaian kesesuaian. Ada 4 bagian penting dalam perumusan SNI, yaitu perencanaan, drafting, konsensus, dan pemeliharaan.

 

Sebelum SNI ditetapkan, selama 2 bulan, dilakukan konsensus / jajak pendapat. “Kalau tidak ada pendapat negative dari draft yang dikonsensuskan ke masyarakat, draft tersebut akan ditetapkan. Kalau ada pendapat negatif yang substansial, dapat dilakukan jajak pendapat ulang,” jelas Nyoman. Kemudian, lanjutnya, pemeliharaannya melalui kaji ulang setiap 5 tahun sekali.

 

Saat ini, sudah ada sekitar 9000 SNI yang berlaku. Adapun hingga bulan Juni 2017, terdapat 118 SNI yang sudah ditetapkan. “Target kita, setiap tahun ada 500 SNI yang ditetapkan,” ujar Nyoman. Dalam kesempatan ini, Nyoman pun mengajak para peneliti untuk ikut mereview SNI yang sudah ditetapkan, bekerja sama dengan komite teknis, untuk melihat apakah SNI – SNI tersebut masih bisa diterapkan atau harus diabolisi.

 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hasil penelitian ilmiah dapat mendukung pengembangan standar. “Targetnya, 70 % hasil penelitian yang dipaparkan dapat mendukung perumusan SNI,” pesan Nyoman. Adapun 22 makalah yang dipresentasikan adalah sebagai berikut:


  No

Judul Makalah

No

Judul Makalah

1

Kajian Pemanfaatan Kayu Galam Sebagai Kayu Konstruksi Sesuai SNI 03-3527-1994

12

Potensi Modifikasi, Fortifikasi dan Kekhasan Beras Nasional pada Beras Khusus

2

Pengembangan Standardisasi Komponen Mobil Listrik

13

Pengaruh Berbagai Jenis Pengumpal Bahan Olah Karet (Blokar) terhadap Mutu Karet SIR

3

Kalibrasi Sumber Brakhiterapi Pemancar Foton 192ir dalam Besaran Reference Air Kema Rate (RAKR)

14

Pengujian Penggunaan SNI Melalui Penyusunan Tolak Ukur Kepatuhan SNI 7646:2010 Survei Hidrografi Menggunakan Single Beam Echosounder

4

Standardisasi Sebagai Basis Pelaksanaan Clearing House Teknologi Nuklir

15

Spesifikasi Teknis untuk Standar Seal Cap Tabung Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG)

5

Mencari Letak Tanggung Jawab Liabilitas Produk (Product Liability) pad 12 Negara dan Regulasi di Indonesia

16

Metode Uji Cepat pada Semen Portland Menggunakan Alat X-Ray Flouresence (XRF)

6

Pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja dalam Upaya Pengembangan SDM Industri Pengecoran Logam

17

Pengembangan Standar Nasional Indonesia Bidang Pertambangan Batubara Dalam Rangka Mendukung Keselamatan dan Kesehatan Kerja

7

Persyaratan Mutu Beras dan Batas Maksimum Logam Berat pada SNI 6128: 2015

18

Karakteristik Sediaan Krim Tabir Surya Menggunakan Kombinasi Bubur Rumput Laut Turbinaria Ornata dan Eucheuma Cottonii

8

Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Produk Gula Kristal Putih

19

Penanganan Pascapanen dan Standardisasi Pengemasan Bunga Anggrek

9

Kandungan Aflatoxin B1 pada Biji Pala Indonesia Sebagai Respon Penolakan Produk

20

Karakteristik Bubur Rumput Laut Tropika Turbinaria Sp. Dan Euchema Cottonii Sebagai Sediaan Lipbalm dalam Meningkatkan Produk Daya Saing Indonesia

10

Identifikasi Filet Ikan Dori Menggunakan Teknik Molekuler (DNA Barcoding)

21

Feasibility Study untuk Penyiapan Kandidat Sampel Uji Profisiensi

11

Pemenuhan Persyaratan Standar pada Produk Usaha Kecil Menengah: Kualitas Kerupuk Amplang Tengiri

22

Evaluasi Implementasi SNI 7717:2011 dalam Kegiatan Survei dan Pemetaan Mangrove

(ald-Humas)