Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Siap Pererat Kerja Sama Dengan AQSIQ

  • Senin, 10 Juli 2017
  • 2714 kali

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya, didampingi segenap pejabat eselon 1 dan eselon 2 BSN menerima audiensi  dari General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine of the People’s Republic of China (AQSIQ) di kantor BSN pada Rabu, 5 Juli 2017. Audiensi ini bertujuan untuk mempererat kerja sama, khususnya di bidang standardisasi.


Di awal audiensi, Bambang mengenalkan sturktur organisasi yang ada di BSN. Saat ini, bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian berada dalam satu lembaga, dan metrology ada di lembaga yang lain. Adapun kedepannya, BSN akan merestukturisasi organisasi, sehingga bidang metrology akan berada di bawah koordinasi BSN.


“BSN bertugas dan bertanggungjawab dalam pengembangan standardisasi di Indonesia. Hingga saat ini , ada sekitar 200 SNI yang diberlakukan wajib. Pemberlakuan wajib ini dilakukan oleh kementerian terkait, dengan melihat aspek keamanan, keselamatan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan hidup,” ujar Deputi bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi, I Nyoman Supriyatna. “Adapun sertifikat SNI tidak diterbitkan oleh BSN, tapi oleh pihak ketiga,” lanjutnya.


Dalam kesempatan ini, vice minister AQSIQ, Chen Gang juga mengenalkan perkembangan standardisasi di Cina. Selain standar nasional, di Cina juga terdapat standar lokal. “Standar lokal dibuat oleh pemerintah daerah,”ujarnya.


Di akhir pertemuan, Chen Gang menyampaikan bahwa untuk mempererat hubungan Cina dengan Indonesia, mereka menawarkan kerja sama dengan BSN terkait program One Belt One Road. Diharapkan, akan terjalin kerja sama yang akan menguntungkan kedua belah pihak. (ald-Humas)