Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN dan SA Bahas Pemetaan Standar sebagai Hasil Awal IA-CEPA

  • Selasa, 11 Juli 2017
  • 2991 kali

Dalam rangka kerja sama Indonesia – Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Standards Australia (SA) telah menginisiasi kegiatan pemetaan standar sebagai salah satu hasil awal dalam kerja sama IA-CEPA. Untuk membahas pemetaan standar tersebut, BSN menyelenggarakan Kick Off Meeting Standards Mapping pada Senin – Selasa, 10 – 11 Juli 2017 di Jakarta.

Kepala BSN Bambang Prasetya membuka acara ini. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan SA yang dipimpin Damian Fisher, serta anggotanya Karen Batt dan Lucy Chalmers; Presiden Indonesia-Australia Business Council (IABC) Noke Kiroyan; Deputi Bidang Penelitian dan Kerja Sama Standardisasi BSN I Nyoman Supriyatna; Sekretaris Utama BSN Puji Winarni; Kepala Pusat Kerja Sama Standardisasi BSN Konny Sagala; Kepala Pusat Perumusan Standar BSN Zakiyah; serta Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar BSN Wahyu Purbowasito Setyo Waskito.

Bambang dalam sambutannya mengatakan, saat ini Indonesia dan Australia sedang dalam proses finalisasi IA-CEPA. Pemetaan Standar merupakan salah satu hasil awal kerja sama ini. Fokus utama kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi peluang, batasan dan hambatan perdagangan bilateral melalui pemetaan standar Indonesia dan Australia serta area partisipasi bersama dalam ISO / IEC.

“Kegiatan ini telah diprakarsai oleh SA dan BSN selama Sidang Umum ISO di Beijing, China. Desain proyek dan langkah-langkah perencanaan telah diatur untuk melaksanakan kegiatan ini, seperti pembentukan Project Steering Group, melakukan telekonferensi reguler, mengidentifikasi standar wajib, mengidentifikasi adopsi standar ISO / IEC, dan lain-lain,” kata Bambang.

Adapun tujuan keseluruhan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akses pasar dan peluang perdagangan untuk bisnis Indonesia dan Australia di bawah IA-CEPA; mempromosikan pemahaman yang lebih besar tentang peran yang dimainkan oleh standar dalam mendasari perdagangan bilateral; serta memperkuat hubungan antara BSN dan SA dan mendorong kolaborasi dan koordinasi standar yang lebih dalam.

Bambang berharap kegiatan ini akan bermanfaat bagi kita untuk meningkatkan akses pasar perdagangan antara Indonesia dan Australia. Sebagaimana disepakati, setelah kick off meeting akan dilakukan sebuah survei di kalangan industri di Indonesia dan Australia dimana hasilnya akan menjadi rekomendasi bagaimana memperbaiki ekspor kedua negara.

Sementara itu, Damian mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Australia sangat penting, baik sebagai rekan kerja sama dalam perdagangan maupun hubungan politik. Ia yakin bahwa Pemerintah Indonesia dan Australia akan memaksimalkan peluang dalam kerja sama IA-CEPA ini.(ria-humas)