Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

UMMI Bertekad Mengembangkan Pendidikan Standardisasi Guna Menciptakan Universitas yang Unggul dalam Keilmuan dan Keislaman

  • Rabu, 10 Mei 2017
  • 4433 kali

Dalam rangka menciptakan universitas yang unggul dan mampu bersaing dalam keilmuan dan keislaman, maka civitas Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) harus mengenal standardisasi, demikian sambutan Asep M Ramdan, SE., MM selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UMMI dalam acara pengembangan pendidikan standardisasi di Perguruan Tinggi. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2017 dan dihadiri oleh Dekan, Ketua Prodi dari masing-masing fakultas di UMMI serta dosen. Dengan adanya pengembangan pendidikan standardisasi diharapkan ketika pendidikan standardisasi diterapkan, mahasiswa menjadi lebih mengenal standar.

 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Ir. Nasrudin Irawan, MEnvStud selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi-BSN dilanjutkan dengan paparan materi kedua sharing The Values of Education about Standardization at Higher Education Institutions yang disampaikan oleh Dr. Ir. Wini Trilaksani, M.Sc selaku Dosen Institut Pertanian Bogor, dan diakhiri dengan paparan materi ketiga yaitu Pemanfaatan E-Learning Standardisasi yang disampaikan oleh Kristiati Andriani, ST., MM  dengan dipandu oleh Dyah Lyesmaya, SS., M.Pd, dosen pendidikan guru Sekolah Dasar selaku Moderator.

Nasrudin menjelaskan dengan mempertimbangkan besarnya peran standardisasi terhadap suatu Negara, maka pendidikan standardisasi mutlak diperlukan ditingkat perguruan tinggi. Tujuan utama dari pendidikan standardisasi adalah untuk mencetak para profesional dibidang standar yang memiliki pengetahuan teknis spesifik di masing-masing sektor industri, kompetensi dalam berpartisipasi dalam kegiatan standardisasi internasional, dan mampu menyesuaikan dengan perubahan teknologi, pasar dan kebijakan lingkungan.  

Di IPB aktivitas pengembangan pendidikan standar tidak hanya di bidang pendidikan saja, melainkan juga dalam hal pengelolaan belajar mengajar, pembelajaran pendidikan standardisasi, penerapan berbagai standar baik produk, proses, metode uji, maupun sistem manajemen, demikian paparan dari Wini. Dalam rangka penanaman nilai budaya standardisasi, hampir semua program studi di IPB telah menjadikan MK Standardisasi atau penerapannya sebagai mata kuliah baik wajib maupun pilihan, serta pelatihan dan beguna sebagai nilai tambah bagi mahasiswa berupa Surat Keterangan Pendamping Ijazah. Beberapa judul Mata Kuliah terkait standardisasi yang diajarkan oleh IPB diantaranya Manajemen Mutu Terpadu, Pengendalian Mutu ISO 9001, ISO 14000, dan Standardisasi dan Integrated Quality Assurance. Model pembelajaran standardisasi yang diusung oleh IPB berupa pembagian pembelajaran ke dalam 2 tahapan yaitu tahap pertama berupa pengenalan teori dasar, model dan pendekatan standardisasi dengan menggunakan beberapa studi kasus dan tahap kedua berupa mencari topik penelitian untuk kemudian dipresentasikan dan di kaji untuk memperdalam pemahaman mengenai standar serta membuat HACCP Plan untuk industri kecil. Melalui model pembelajaran tersebut, diharapkan siswa memperoleh pengetahuan mendasar mengenai standar dan standardisasi.

Sebagai bahan referensi untuk pembuatan rencana pembelajaran standardisasi (RPS), Wini memberikan contoh RPS yang beliau susun bersama dengan tim dosen pengajar di IPB. Hal pertama yang perlu dirumuskan adalah capaian pembelajaran (learning outcome) dan dilanjutkan dengan detail rencana pembelajarannya meliputi waktu, pokok bahasan, metode pembelajaran, cara asesmen, bobot penilaian serta daftar rujukan/referensi mata kuliah. Secara umum RPS yang dibuat mengacu pada SKKNI yang berlaku.

Pada paparan materi ketiga, Kristiati menyampaikan bahwa salah satu media yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk mempelajari dan mengenal standardisasi adalah e-learning. E-learning BSN saat ini telah memuat beberapa materi yang dapat dijadikan sebagai referensi pembelajaran standardisasi, diantaranya materi Pengantar Standardisasi dan Manfaat Ekonomi Standar.  Kristiati juga memberikan tutorial singkat mengenai cara mengakses e-learning BSN serta memberikan demonstrasi langsung tata cara penggunaan e-learning pada website e-learning.bsn.go.id.

Dari diskusi yang ada, terlihat animo yang cukup besar dari para peserta untuk menerapkan pendidikan standardisasi di masing-masing fakultas serta ketertarikan untuk menggunakan e-learning BSN sebagai referensi pembelajaran standardisasi, semoga niat baik untuk mengajarkan pendidikan standardisasi ini dapat terlaksana sehingga dapat membantu meningkatan daya saing SDM Indonesia.