Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Upaya Peningkatan Daya Saing Industri dan Produk Lokal Sulawesi Utara Melalui Standardisasi

  • Selasa, 25 April 2017
  • 2799 kali

Dalam rangka peningkatan daya saing industri dan produk lokal  serta penguatan SDM standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK) di Sulawesi Utara, Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi - BSN, khususnya bidang diklat standardisasi bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) serta Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Provinsi Sulawesi Utara menyelenggarakan Sosialisasi Proses Sertifikasi Produk dan Pengenalan SNI ISO 9001:2015 kepada kalangan industri lokal di Manado, pada Kamis, 20 April 2017.

Acara ini dibuka oleh Kepala BALITBANGDA Provinsi Sulawesi Utara, dr. Jemmy J. R. Lampus, M.Kes, dan  dihadiri oleh Pegawai di lingkup BALITBANGDA Sulawesi Utara, DISPERINDAG Sulawesi Utara, Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Utara serta sekitar 50 pelaku usaha yang sebagian besar merupakan UMKM produsen dari berbagai produk unggulan di Manado dan sekitarnya, seperti produsen ikan cakalang fufu, abon cakalang, kacang goyang, klapertaart, bagea kenari, sambal ikan roa dan lain-lain. Dalam sambutannya dr. Jemmy mengapresiasi upaya yang dilakukan BSN dalam mendukung peningkatan daya saing industri dan produk lokal Indonesia, khususnya Sulawesi Utara melalui standardisasi. Diharapkan para produsen yang hadir dalam sosialisasi ini dapat mengambil manfaat dan menerapkan standar dalam memproduksi produk-produknya.

 

Acara berikutnya adalah pemaparan mengenai proses sertifikasi produk yang disampaikan oleh Lenggo Geni Aulia, Kasubbid. Pembinaan Profesi Standardisasi, dilanjutkan dengan pengenalan SNI ISO 9001:2015 oleh Kristiati Andriani, Kasubbid. Sistem dan Evaluasi Diklat serta diskusi yang dipandu oleh Prof. Inneke F.M. Rumengan, Ketua LPPM UNSRAT.

Dalam diskusi tersebut, para UMKM menyampaikan keantusiasan dan keinginan mereka untuk mendapatkan sertifikasi SNI, mereka aktif bertanya mengenai SNI untuk produk mereka dan proses sertifikasinya. Namun, saat ini sebagian besar produk lokal tersebut belum ada SNI produknya, sehingga  BSN mengharapkan peran aktif dari para pelaku usaha untuk dapat memberikan masukan terkait produk-produk unggulan apa saja yang perlu dirumuskan SNInya serta berperan aktif dalam penyusunan SNI, masukan tersebut dapat disampaikan langsung kepada BSN atau melalui lembaga lain seperti LPPM, BALITBANGDA, Dinas Koperasi dan UMKM , DISPERINDAG ataupun Asosiasi yang menaungi produk tersebut.

                        

Untuk mendukung upaya tersebut, dalam forum ini LPPM UNSRAT dan BALITBANGDA menandatangani Nota Kesepahaman dimana salah satu isinya adalah kerjasama dalam bidang riset untuk  memajukan industri dan produk unggulan Sulawesi Utara. (Diklat)