Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

PT. Pertamina Lubricants : Standar adalah yang utama dan harga mati

  • Rabu, 19 April 2017
  • 6986 kali

Sejalan dengan misi untuk menjadi perusahaan pelumas kelas dunia, PT Pertamina Lubricants, dengan berbagai produk unggulannya, berkomitmen untuk selalu memberikan produk dengan kualitas terbaik untuk konsumen di berbagai segmen di Indonesia maupun luar negeri. Hal tersebut dibuktikan dengan upaya Pertamina Lubricants dalam mendaftarkan produk-produknya ke Balai Sertifikasi Industri (BSI) untuk memperoleh SPPT SNI (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI) dimana perusahaan berhak untuk mencantumkan logo SNI (Standar Nasional Indonesia) pada setiap kemasan produknya.

Saat ini, Pertamina Lubricants telah proaktif mensertifikasikan SNI pada produk pelumas unggulannya sejak tahun 2013. Pertamina Lubricants sudah mengantongi sertifikasi SNI untuk berbagai varian produk pelumas di segmen otomotif dan industri. Bagi perusahaan, standar adalah yang utama dan harga mati. 

Demikian dijelaskan Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Arya Dwi Paramita dalam Kunjungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Media ke ke Production Unit Gresik (PUG) PT. Pertamina  Lubricants, Gresik, Jawa Timur, Selasa (18/04/2017). Rombongan BSN terdiri dari Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni, Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN, Budi Rahardjo, Kepala Bagian Humas BSN, Titin Resmiatin, tim Subbag Pers dan media massa BSN, serta 15 media nasional dan lokal diterima jajaran pimpinan PUG. Bersama Arya, turut menerima BSN dan media, Manager PUG PT Pertamina Lubricants, Yus Ardianto; dan Quality Management Manager PT Pertamina Lubricants, Agus Santosa.

Arya, melanjutkan, perusahaan memang sangat mengedepankan dan memperhatikan kualitas. “Untuk tetap menjaga kualitas, Pertamina Lubricants merupakan satu-satunya perusahaan pelumas di Indonesia yang memiliki laboratorium uji oli tersendiri. Standar produksi dan produk kami sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Internasional ISO 9001 : 2008, ISO  14001 : 2004, dan ISO/IEC 17025 : 2008. Formula pelumas mengacu pada standar American Petroleum Institute (API) dan telah mencapai standar tertinggi API-SN untuk Passanger Car Motor Oil dan API-CJ untuk Commersial Diesel Oil,” jelas Arya.

Menurut Arya, standar sangat diperlukan sebuah negara. “Standar adalah untuk kepentingan konsumen terutama menyangkut keamanan, keselamatan, kesehatan dan fungsi lingkungan hidup (K3L). Saat ini, pelumas masih bersifat sukarela. Namun, PT Pertamina Lubricants sudah menerapkan SNI,” tegasnya.

Seperti diketahui, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan beberapa SNI terkait Pelumas yang sampai saat ini, berjumlah 20 SNI. Penetapan SNI minyak pelumas didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertimbangan perlindungan konsumen dari beredarnya minyak pelumas yang tidak aman. ”Dengan menerapkan SNI Pelumas, konsumen akan lebih yakin dan merasa aman terutama ini digunakan untuk kendaraan bermotor yang menyangkut masalah keselamatan,” ujar Puji.

Komitmen PT. Pertamina Lubricants terhadap kualitas menjadikan PT Pertamina Lubricants menguasai pasar domestik di Indonesia dan juga telah melebarkan sayapnya di kancah internasional dengan memasarkan produk-produk pelumasnya di lebih dari 14 negara meliputi wilayah Asia, Afrika, Australia, Timur Tengah dan Eropa. Selain itu, berkat konsistensinya dalam menerapkan SNI, perusahaan ini berhasil meraih SNI Award pada tahun 2011, 2012, 2015 dan 2016. 

Produk Pelumas Pertamina juga telah mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional, salah satunya dibuktikan dengan menjadi technical partner Automobili Lamborghini. Dengan kerjasama ini, produk pelumas Pertamina Fastron Platinum, SAE 10W-60, VW 504.00/507.00 menjadi produk resmi yang digunakan Automobili Lamborghini untuk setiap event motorsport yang akan ditangani tim Lamborghini Squadra Corse serta dipasarkan melalui 129 outlet Lamborghini di seluruh dunia. Pelumas Pertamina juga telah mendapatkan pengakuan dari berbagai OEM meliputi Toyota, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, Hino, Volvo, Mercedes Benz, BMW dan masih banyak lagi.



Puji menyampaikan apresiasinya atas prestasi tersebut kepada PT Pertamina Lubricants. “Melalui kunjungan ini serta diraihnya SNI Award, PT Pertamina Lubricants akan menjadi role model untuk membangun awaraness SNI terhadap industri lainnya agar industri lainnya dapat menerapkan SNI sehingga dapat berdaya saing baik di pasar domestik maupun global,” terangnya.

Selain kunjungan industri ke PUG, juga dilakukan kunjungan ke CSR PUG PT Pertamina Lubricants yakni Posyandu Lansia Pulopancikan dan SDN 1 Sidokumpul Desa Pulopancikan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Posyandu Lansia Pulopancikan Gresik merupakan CSR PUG PT Pertamina Lubricants yang membantu masyarakat Pulopancikan, tidak hanya untuk lansia tetapi juga balita. Selain itu juga pembinaan dan ketrampilan untuk ibu-ibu, pemberdayaan karangtaruna serta pengelolaan limbah B3.

Sementara CSR PUG lainnya adalah SDN 1 Sidokumpul Gresik. Di sekolah ini, PUG menjalankan program peningkatan mutu pendidikan dengan menanamkan kepedulian dan tanggung jawab lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan program Penghijauan Sekolah dan Pemberdayaan Sirup Markisah bersama SDN 1 Sidokumpul, Desa Pulopancikan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Adapun programnya adalah penanaman bibit-bibit Markisah dan penghijauan sekitar sekolah, perluasan lahan dan juga memberikan sarana fasilitas mesin dan pengolahan (Filling & Bottling) untuk pembuatan Sirup Markisah yang nantikan ada diberdayakan oleh masyarakat sekitar sebagai pengembangan karya inovasi hasil dari pemanfaatan lingkungan untuk meningkatkan perekonomian setempat. (Dnw/Nda/Foto : Awg)

Attachment