Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

ISO Benchmark Media Sosial BSN

  • Jumat, 09 Agustus 2019
  • 3077 kali

Saat ini kita tengah memasuki era industri 4.0 yang ditandai dengan otomasi dan digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan. Dari sisi demografis, pada era industri 4.0 juga muncul satu segmen khalayak dengan jumlah yang cukup signifikan : generasi milenial. Era ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat diantaranya adalah peningkatan pemanfaatan media online serta media sosial sebagai sumber informasi utama.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia adalah 265 juta pada tahun 2018. Menurut kelompok umur, penduduk milenial berusia 20-35 mencapai 24 persen, yaitu 63,4 juta dari penduduk kategori usia produktif (14-64 tahun) yang jumlahnya adalah 179,1 juta jiwa (67,6 persen). Dari sisi jumlah tersebut, generasi milenial akan menjadi penentu wajah Indonesia di masa depan. Menurut laporan Indonesia Millennial Report 2019 dari IDN Times, 70,4 persen generasi milenial mengakses media digital untuk mengetahui berita terkini. Beberapa media sosial yang dimiliki dan paling sering digunakan milenial adalah Facebook, Instagram, dan Twitter.

Menghadapi perubahan yang terjadi dalam era industri 4.0, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah lama memanfaatkan media online serta media sosial sebagai sarana informasi kelembagaan BSN, kebijakan, kegiatan, serta promosi di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia. Media online melalui website BSN, sedangkan media sosial melalui akun resmi Facebook (Badan Standardisasi Nasional), Instagram (@bsn_sni), Twitter (@bsn_sni), dan Youtube (bsn_sni).
Aktivitas BSN di media sosial rupanya memperoleh perhatian dari Organisasi Standar Internasional, ISO. ISO menilai bahwa BSN sangat aktif dalam memanfaatkan media sosial. Hal tersebut terungkap dalam telekonferensi antara Tim Media Sosial BSN yang dipimpin oleh Kepala Bagian Humas BSN, Denny Wahyudhi di Kantor BSN, Jakarta, dengan Community Specialist – ISO Central Secretariat, Catherine Infante di Kantor Sekretariat ISO, Jenewa, beberapa waktu lalu. Juga hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bagian Kerjasama BSN, Suhaimi Kasman serta Kepala Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri BSN, Ike Permata Sari yang memfasilitasi telekonferensi.

Catherine menyampaikan bahwa ISO ingin melakukan benchmark pengelolaan media sosial dengan BSN karena menurutnya media sosial BSN sangat aktif dan kreatif jika dibandingkan dengan anggota ISO yang lain. Engagement di media sosial BSN menurutnya juga cukup bagus. Oleh karena itu, pihaknya ingin menggali bagaimana proses yang dilakukan oleh Tim Media Sosial BSN dalam mengelola media sosial.

Menanggapi respon Staf ISO tersebut, melalui diskusi, Kepala Humas BSN, Denny Wahyudhi; Kepala Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga BSN, Sigit Wijatmiko; Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Publikasi BSN, Arif Widyantoro; serta anggota Tim Media Sosial BSN yang hadir saat itu, Ratih Paramithasari, David Nicko Harmanditya, serta Awang Dewan Pratama menyampaikan bahwa pengelolaan media sosial BSN ditangani oleh Tim Media Sosial yang masing-masing memegang akun media sosial BSN. Tim secara berkala melakukan rapat perencanaan serta evaluasi konten media sosial BSN. Tim secara konsisten membuat dan memposting konten disertai gambar atau infografis dengan bahasa yang sesuai dengan generasi milenial. Tim juga mempersonifikasikan akun media sosial BSN layaknya manusia yang berkomunikasi dengan temannya lewat panggilan admin “SNImin” dan audiens “SNIzen”. Selain itu akun media sosial BSN juga sering berinteraksi dengan akun-akun media sosial lain.

Di akhir sesi telekonferensi, Catherin meminta ada perwakilan dari Tim Media Sosial BSN sebagai kontak dengan media sosial ISO. BSN mengajukan Anggota Tim Media Sosial BSN, Reza Aditya Saputra.

Hingga Agustus 2019, jumlah follower untuk akun Facebook BSN sejumlah 8.470 follower dengan peningkatan sejak Januari 2019 sebesar 617 follower; Instagram BSN sejumlah 76.670 follower dengan peningkatan sejak Januari 2019 sebesar 24.370 follower; Twitter BSN sejumlah 13.300 follower dengan peningkatan sejak Januari 2019 sebesar 3.400 follower; dan subscriber Youtube BSN sejumlah 905 dengan peningkatan sejak Januari 2019 sebesar 213 subscriber.(humas)