Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Inovasi Konverter Kit BBG BerSNI Segera Sentuh Petani

  • Senin, 05 Agustus 2019
  • 3215 kali

Pemerintah terus melanjutkan program konversi energi untuk nelayan kecil atau tradisional (perahu penangkap ikan maksimal 5 gros ton). Kini melalui Peraturan Presiden RI No. 38 Tahun 2019 yang diteken pada 12 Juni 2019 dan menggantikan Perpres 126 Tahun 2015. Program tersebut diperluas, ditujukan juga bagi petani yang akan mendapat konverter kit sepaket dengan mesin pompa air. Tahun ini ditargetkan pembagian 13.500 paket konverter kit bagi nelayan kecil dan petani di 35 kabupaten dan kota. Tahun depan ditargetkan naik menjadi 50.000 paket.

Adalah Amin Ben(sin) (dan) Gas atau ABG, salah satu produk inovasi binaan BSN karya Amin, putra nelayan dari Kubu Raya, Kalimantan Barat menjadi salah satu penyedia paket konverter kit berSNI dalam program tersebut. Sejak 2017 telah tersalurkan sekitar 14180 unit konverter kit di 25 kabupaten dan kota pelosok Indonesia.

Amin, yang kini telah menghasilkan generasi ke-11 teknologi konversi BBG, menyatakan siap untuk ikut tender tahun ini dan tahun berikutnya dan bersaing dengan produk konverter dari Itali, Korea, Tiongkok dan India.

Dari awal teknologi yang kami kembangkan memang diperuntukkan bukan hanya untuk mesin perahu, tetapi juga dapat diaplikasikan untuk mesin pertanian, seperti pompa air, pembangkit listrik mikro, mesin aerator tambak, mesin pengolah ikan, mesin pembuat pakan ikan, mesin perontok padi dan mesin penggiling daging.

Awal sampai pertengahan tahun ini, kami sudah keliling untuk melakukan service campaign terhadap nelayan pengguna produk ABG, hasilnya konverter kit masih handal digunakan meski sudah 2 tahun dipakai untuk melaut disamping juga terjadi penghematan biaya melaut sebesar Rp 735.000 per bulan. Angka penghematan ini bagi nelayan kecil adalah nilai yang cukup besar. Dari kegiatan ini juga kami mendapat masukan dari para nelayan untuk pengembangan konverter kit generasi berikutnya. cerita Amin melalui pesan singkat WA yang sedang ikut pameran di Sambas, perbatasan RI-Malaysia.

Selain itu, meski sudah mendapat sertifikasi SNI, kami juga tetap melakukan serangkaian pengujian di dua laboratorium di Kementerian Pertanian dan Kementerian ESDM. ABG diuji dengan berbagai parameter (fungsi, kinerja, dan material) yang mengacu ke 16 standar, diantaranya 2 SNI, 1 ISO, dan 13 standar ASTM (American Society for Testing and Material). Terang Amin yang pernah diundang tampil di acara Kick Andy (2018) dan saat ini sedang menunggu pengumuman tender dari Pertamina.

BSN terus mendorong agar ABG senantiasa berinovasi dan berSNI sebagai upaya agar produk dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri sebesar 84,84% ini bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Selain itu, melalui Kantor Layanan Teknis BSN Wilayah Palembang, tahun lalu membantu koordinasi penyaluran 90 paket bagi nelayan di Palembang. Lanjut tahun ini, melalui Dinas Perikanan Kabupaten Kaur Bengkulu, mendorong agar sekitar 3500 nelayan wilayah pesisir barat Bengkulu juga mendapat paket program ini, semoga, Aamiin. (klt_plg)

Link: www.aminbengas.com




­