Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pacu Daya Saing, 5 UMKM Sulsel Kantongi Sertifikat SNI

  • Sabtu, 03 Agustus 2019
  • 3696 kali

Ditengah Sulsel yang sedang berduka, ada berita menggembirakan diraih UMKM Sulsel. Sulsel patut berbangga, UMKM yang selama ini dipersepsikan usaha yang tidak mampu menerapkan SNI, namun dalam 1 bulan ini ada 5 UMKM yang sukses mengantongi sertifikat SNI.  5 UMKM di Sulsel tersebut adalah CV Eltisyah dari Kota Makassar yang memproduksi Otak-otak Ikan, Mappanyuki Kab. Bone dan Pohlaksar KSM Tengiri Kab.Sinjai memproduksi Bakso Ikan berSNI,   Kelompok Usaha Bersama Garam Reski Kab. Pangkep yang memproduksi Garam Beryodium dan UD Nagamas Kab. Gowa yang memproduksi Saos Cabe.

Berkat komitmen UMKM dan pendampingan penerapan SNI yang dilakukan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) kerjasama dengan dinas setempat, 5 UMKM tersebut siap bersaing dengan produk unggulan Sulsel lainnya.

Pak Narto pemilik UMKM Saos Cabe menuturkan menerapkan SNI memang perlu displin dan ketekunan, untuk memenuhi persyaratan SNI, produk saosnya harus dilakukan uji produk sesuai parameter SNI. Sekarang dengan mengantongi SNI, produknya terjamin kualitas dan keamanan produknya. Disamping itu, proses produksinya juga lebih tertata dan tersistem dengan baik, produk yang reject jadi berkurang. Konsumen Sulsel sekarang punya pilihan produk saos yang berkualitas dan aman dengan merk Saos Cabe Cap dua Jempol.

Muhammad Idrus pemilik UMKM garam beryodium Reski dari Kabupaten Pangkep menyampaikan bahwa menerapkan SNI pada garam tidak sulit tergantung dari komitmen pelaku usaha. Kurang Lebih 6 Bulan dalam implementasi SNI pada garam beryodium, produknya sudah mendapatkan label SNI. Mulai dari Perbaikan tempat produksi, pembuatan dokumen mutu sampai uji laboratorium. Dengan sertifikat SNI ini, akhirnya garam  beryodium  merk reski  sudah dapat beredar untuk kelangsungan usaha dan  kesejahteraan UMKM .

Perwakilan Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Makassar Taufiq Hidayat menyatakan bahwa sudah menjadi tanggung jawab BSN dalam memfasilitasi stakeholder di SulSel dalam upaya membangun budaya mutu melalui penerapan SNI baik kepada pelaku usaha (UMKM) maupun masyarakat.  Dua tahun KLT BSN di Makassar berkiprah sudah beberapa UMKM yang difasilitasi dalam sertifikasi SNI. Dengan diperolehnya sertifikat SNI diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM dalam meningkatkan akses pasarnya dan meningkatkan perekonomian di wilayah SulSel pada umumnya serta dapat mendukung gerakan SulSel berSNI. (opiq).