Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dorong UKM Jawa Timur Terapkan SNI

  • Rabu, 31 Juli 2019
  • 2368 kali

Dalam era globalisasi, standar memainkan peran penting dalam mendukung perdagangan antar negara. Tidak hanya bagi perusahaan besar, Industri Kecil Menengah (IKM) pun dapat mewarnai kegiatan ekspor, termasuk IKM dari Jawa Timur. “Terpenuhinya standar yang diinginkan oleh negara tujuan ekspor adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi agar produk IKM dapat diterima internasional,” ujar Kepala Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (KLT BSN) Surabaya, Yuniar Wahyudi dalam Sosialisasi Pengembangan Produk Ekspor Melalui Pemanfaatan E-commerce pada Selasa, 30 Juli 2019 di Pamekasan, Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini dihadiri oleh 208 pelaku usaha

 

Yuniar mengatakan, Indonesia memiliki BSN yang bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional berdasarkan UU Nomor 20 Tahun tahun 2014 Tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. “Dengan adanya Undang-Undang ini, BSN memiliki tugas untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha serta kemampuan inovasi teknologi, tambah Yuniar.

 

Jawa Timur dikenal sebagai salah satu Provinsi yang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut terlihat dari besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 2.189,78 Triliun di awal tahun 2019. “Untuk itu, Yuniar melanjutkan, KLT BSN Surabaya siap bersinergi dengan Pemprov dalam mendampingi para pelaku usaha di wilayah Jawa Timur terkait penerapan SNI.”

 

Pendampingan yang dilakukan pemerintah harus dapat meminimalisir permasalahan yang sering dihadapi oleh UKM untuk memasuki dan memperluas pasar ekspor yaitu permasalahan permodalan, penguasaan teknologi dan informasi pasar yang minim, pengetahuan tentang pemenuhan standar, tenaga kerja yang kurang terampil serta akses informasi terhadap pasar global.  “Pendampingan UKM secara efektif dan efisien yang berlangsung secara berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kualitas UKM untuk menyediakan produk yang berdaya saing tinggi yang dapat diterima oleh pangsa pasar,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Industri dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Syaiful Jasan (Klt_sby)