Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Elearning Cara TSM Bangun Kompetensi SDM SPKM di Indonesia

  • Senin, 08 Juli 2019
  • 3066 kali

“Elearning standardisasi, penilaian kesesuaian dan metrologi (SPKM) ini dikembangkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) sejak 2015, sebagai upaya edukasi SPKM secara merata dan terakselerasi. Alhamdulillah sampai Juni 2019, sudah terdapat 1983 pengguna dengan 4448 sertifikat telah diterbitkan” terang Heri Kurniawan, Kepala Subbid Program dan Evaluasi Pengembangan SDM, Pusat Riset dan Pengembangan SDM, BSN saat memimpin simulasi elearning di depan mahasiswa UNSRI, UIN Raden Fatah dan Unika Musi Charitas di Palembang (4-5/07/2019).

Elearning SPKM yang dapat diakses di situs elearning.bsn.go.id dengan semua jenis perangkat gawai (gadget) ini lanjut Heri Kurniawan, dapat  menghemat biaya pembelajaran, terutama fasilitas fisik, transportasi, dan buku teks, pengguna cukup membutuhkan koneksi internet. Akses tidak dibatasi waktu dan tempat, bisa kapan pun dan dimanapun oleh siapa pun.

 

Selain topik pengantar/umum, elearning sekarang diperkaya dengan topic standar khusus yang sedang trend, seperti SNI ISO 9001:2015. Metode pembelajaran di elearning juga bervariasi, yang melibatkan indera dan motorik pengguna. Cerita Heri Kurniawan.

 

Terobosan dalam membangun kompetensi SDM di bidang SPKM perlu dilakukan, salah satunya elearning. Dapat dikatakan Elearning adalah cara TSM atau Terstuktur, Sistematis dan Massif untuk membangun kompetensi SDM SPKM, baik untuk pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan SPKM, internal BSN, maupun masyarakat luas.

Cara elearning ini selain TSM juga lebih efisien dan efektif dibanding dengan cara edukasi konvensional sporadis yang membutuhkan banyak sumber daya. Apalagi jika melihat kondisi geografis Indonesia yang negara kepulauan. Disisi lain, pengguna internet di Indonesia terus meningkat hamper 90 juta orang, masuk sebagai penetrasi pengguna internet terbesar ke-6 di dunia dengan kecepatan rata-rata mencapai 3,7 Mbps. Kedepan kondisinya akan meningkat mengingat giatnya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur ‘’langit’’ (satelit komunikasi).

 

Karena sudah seyogyanya, pembangunan fisik, baik hardware (fisik, bangunan) maupun software (sistem, cara kerja, regulasi) dibarengi dengan humanware agar tongkat estafet  “perjuangan” SPKM bisa berkesinambungan, lebih baik, lebih cepat dan lebih maju. (klt_plg)

 

Tautan: 

Pemanfaatan Elearnig Standardisasi, Penilaian Kesesuaian dan Metrologi