Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Penetapan Visi, Misi, dan Strategic Planning ISO 2020 – 2030 dalam Pertemuan ISO Council ke 109

  • Jumat, 21 Juni 2019
  • 9216 kali

Konsolidasi antar organisasi pengembang standar internasional sangat diperlukan dalam merespon perkembangan dunia global. Untuk mewadahi hal tersebut, maka organisasi standardisasi internasional (ISO) telah melaksanakan pertemuan ISO Council ke 110 di San Jose, Costarica, 9 – 12 Juni 2019.  Badan Standardisasi Nasional sebagai salah satu anggota ISO Council yang mewakili Indonesia dalam forum International Standardization Organization (ISO), turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam sidang tersebut. Delegasi Indonesia diwakili oleh Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni. 

Keanggotaan ISO terdiri dari 162 negara anggota, dan 85% diantaranya adalah merupakan negara berkembang. Didalam sidang ISO Council, kepentingan negara anggota berkembang akan lebih mendapatkan perhatian dan support dari anggota ISO. Hal tersebut didasari dengan akan dimasukkannya kebutuhan-kebutuhan negara anggota berkembang dalam ISO strategy beyond 2020.

Beberapa resolusi yang diadopsi dalam sidang ISO Council antara lain :

ISO Council mengangkat Mitsuo Matsumoto - JISC, Jepang, sebagai Vice President on Finance (VP CSC/FIN) menggantikan Dr. Bronwyn Evans yang mengundurkan diri, untuk periode yang tersisa (sd. Tahun 2021)

Dengan dilatarbelakangi adanya proses penyusunan standar bersama antara ISO dan IEC, maka ISO Council menyepakati pengembangan platform IT System (FONTO) sebagai IT pendukung dalam pengembangan standar bersama antar komite. Pengembangan sistem IT tersebut membutuhkan waktu kurang lebih selama 5 tahun dan untuk keberlangsungan programnya, telah ditunjuk John Walter sebagai Special Advisor to the President Elect periode 2020-2021.  Mengingat peran IT yg hampir meliputi seluruh aspek, disarankan untuk Badan Standardisasi memperluas kerja sama dengan Kementerian/Lembaga, dalam hal ini Indonesia dapat lebih memperkuat kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

ISO Council juga menyepakati pengembangan model pembelajaran online, untuk menjangkau kebutuhan negara anggota serta menyepakati pengembangan kerja sama dengan badan pengembangan standar khusus seperti International Commission on Illumination (CIE), dan melanjutkan/memperbaharui kerja sama dengan ASTM, IEEE, SAE yang akan berakhir tahun 2019

ISO Council telah menetapkan pula, visi : Making People’s lives easier, safer and better, misi: Through our network of members, we develop International Standards to support global trade, drive inclusive and equitable economic growth, advance innovation, protect health and safety, and create sustainabale future, sasaran : ISO Standards used everywhere, meeting global needs, and all voices heard,  dan 6 prioritas utama ISO untuk 2020 – 2030 : (i) demonstrate the benefits of ISO Standards, (ii) Accelerate time-to market of ISO standards, (iii) Identify future opportunities for international standardization, (iv) strengthen ISO members through Capacity Building,  (v) Advance diversity in ISO System, dan (vi) Innovate to exceed users’ needs. Selain itu telah disepakati pula 1st draft ISO Strategic Planning 2020-2030 yang dilengkapi dengan survey internal untuk para anggota. Draft survey akan dikirimkan ke masing-masing anggota untuk menjaring sebanyak mungkin informasi kebutuhan anggota yang akan diakomodasikan dalam ISO strategic planning 2020 - 2030.   Dengan penetapan hal tersebut diatas, diharapkan Negara Anggota ISO dapat menyelaraskan kegiatan pengembangan standar di negara masing-masing dengan visi dan misi dan ISO strategic planning 2020 - 2030.

Berkenaan dengan penilaian kinerja atas keberadaan Regional Engagement Initiative (REI) di Singapura, telah disepakati bahwa kemajuan REI hanya akan dilihat dari laporan kegiatan yang sudah dilakukan dan tidak melalui KPI yang diusulkan. ISO Central Secretariat akan membiayai keberadaan REI di Singapura sampai dengan tahun 2020.

Dalam diskusi mengenai statutory Issues,  ISO Council telah menyetujui status keanggotaan Bolivia sebagai anggota koresponden. Selain itu telah disetujui pula : (i) amandemen terhadap ISO Rules and Procedures terkait penunjukkan dan penetapan kembali Vice President for CSC/NOM dan CSC/OVE, (ii) non council member yang akan menjadi tuan rumah pertemuan rutin ISO Council dapat diterima dengan ketentuan: telah lebih dari lima tahun tidak menjadi tuan rumah, memiliki event penting yang memerlukan ISO Council Meeting sebagai bagian penting dari kegiatan tersebut, serta (iii) pemberlakuan Whistleblowing policy di lingkungan ISO Central Secretariat.

Telah disepakati pula bahwa untuk rencana penyelenggaraan sidang ISO Council di tahun 2020, rangkaian sidang akan diadakan di Geneva (19-20 Februari 2020), Singapura (10-11Juni 2020), dan ISO General Assembly and its related meeting di Uni Arab Emirates ( 20-23 September 2020).