Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

UMK Pempek dan Kopi Semendo Ikut Pelatihan Ekspor

  • Jumat, 29 Maret 2019
  • 3208 kali

Salah satu manfaat standar adalah meningkatkan keberterimaan produk di pasar, baik pasar domestik maupun pasar global. Untuk itu BSN, melalui fungsi pembinaan penerapan SNI terus berupaya mewujudkan hal tersebut. Salah satunya melalui mengikutkan UMK binaan yang sudah mendapat sertifikasi SNI di Pelatihan Ekspor.

 

Adalah Kemenperin yang menyelenggarakan pelatihan Perencanaan dan Pengembangan Ekspor Produk Industri di 5 kota, Lampung, Bogor, Semarang, Denpasar, dan Yogyakarta (info di:http://pameranln.kemenperin.go.id/pelatihan-perencanaan-dan-pengembangan-ekspor-produk-industri/).

Pada kelas pertama yang diselenggarakan di Bandar Lampung, 26-28 Maret 2019, BSN melalui kantor layanan teknis BSN Wilayah Palembang mengikutkan 2 UMK, yaitu Pempek Honey dan Kopi Tunggu Tubang Semendo. Trisna mewakili bagian pemasaran Pempek Honey dan Ari bagian Pemasaran Kopi Tunggu Tubang Semendo.

 

Potensi ekspor produk perikanan dan kopi sangat besar. Data dari situs International Trade Center (http://exportpotential.intracen.org), Kopi misalnya dari potensi pasar ekspor Indonesia sebesar 2,2 Milyar USD baru terpenuhi 1,2 Milyar USD. Untuk produk perikanan potensi pasar ekspor sebesar 819,4 juta USD baru terpenuhi 225,1 juta USD.

Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong pelaku industri agar memiliki orientasi ekspor dengan memberikan edukasi dalam bentuk peningkatan kapasitas untuk membuat perencanaan ekspor (Export Marketing Plan).

 

Minimal UMK setelah ikut pelatihan ini dapat melakukan identifikasi SWOT, target pasar, riset dan audit pasar, strategi dan perencanaan mandiri memasuki NTE (Negara Tujuan Ekspor).

 

 

Pelatihan diisi 40% teori dan praktik, dari membuat perencanaan sampai riset pasar, secara offline dan online di marketplace seperti situs alibaba.com, amazon.com. Pelatihan berlangsung intensif bahkan sampai malam, aku Ari yang yakin setelah ikut pelatihan ini, produk kopinya yang sudah ber-SNI bisa tembus ekspor.

Fasilitator dalam pelatihan 3 hari ini, Dika Rinakuki, Jeff Kristianto, Leina Mahalli, dan Novia Priyana. Pelatihan 3 hari ini tidak dikenakan biaya, bahkan panitia menyediakan akomodasi bagi peserta. Untuk kelas berikutnya, KLT BSN Palembang berencana akan mendaftarkan 2 UMK lagi dari Sumsel. (klt_palembang)