Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

9 SKPD Sulsel Ikuti Bimtek SNI ISO 9001:2015

  • Selasa, 12 September 2017
  • 4412 kali


 

Dalam rangka mendukung “Sulawesi Selatan Ber-SNI” Kantor Layanan Teknis BSN Makassar mengadakan pelatihan Bimbingan Teknis Penerapan SNI ISO 9001:2015  di lingkungan SKPD Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (11/9/2017), di Makassar. Kegiatan ini merupakan salah bagian dari MoU antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Badan Standardisasi Nasional. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta dari 9 SKPD di lingkungan Provinsi Sulsel yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan; Dinas Peternakan dan Kesehatan  Hewan; UPT. UPTD Perbibitan Ternak; Badan Kepegawaian Daerah; Balitbangda Prov. Sulsel; UPT. Penelitian Perikanan Air Tawar Lajoa ; UPT. Inseminasi Buatan; UPTD. Diagnostic Kesehatan Hewan; dan UPT. Balai Pembinaan, Pengujian Dan Pengembangan Mutu Produk Hasil Perikanan, dengan instruktur Muti Sophira Hilman dari Badan Standardisasi Nasional yang berlangsung hingga 2 hari.

 

Dalam arahannya, Ajat Sudrajat, Supervisor KLT BSN Makassar, menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan awal kegiatan untuk bimbingan teknis penerapan SNI ISO 9001:2015 untuk SKPD. KLT BSN Makassar memiliki program insentif yang akan diberikan kepada SKPD dalam penyiapan penerapan SNI ISO 9001:2015. Setelah kegiatan ini akan ada tahapan berikutnya adalah: pelatihan penyusunan dokumen Sistem Manajemen Mutu; bimbingan penyusunan dokumen; pelatihan audit internal; dan konsultasi. Bagi SKPD yang memiliki komitmen untuk mengikuti selanjutnya, diharuskan untuk mengirimkan profil organisasi, bisnis proses, dan renstra yang dimiliki sehingga akan diberikan tenaga ahli yang sesuai untuk melakukan program pembimbingan.

 

 

Pada Bimtek ini, materi yang diberikan dalam pelatihan adalah prinsip-prinsip yang dipersyaratkan dalam SNI ISO 9001:2015 yang terdiri dari: fokus pada pelanggan, kepemimpinan, pelibatan orang, pendekatan proses, bukti berdasarkan keputusan yang dibuat, dan manajemen relasi. Para peserta sangat antusias dengan pelatihan ini karena berlangsung dengan menarik karena Muti Sophira yang dibantu oleh Orieza Febriandhani, melakukan penyampaian materi dengan berdiskusi kelompok dan melakukan praktek langsung untuk pembuatan proses dokumentasi seperti prosedur, instruksi kerja dan contoh-contoh lainnya.

 

 

Muti Sophira menjelaskan, pada prinsipnya SKPD lebih mudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015 karena telah memlilki visi  dan misi serta bisnis proses yang jelas dan terukur. Hampir semua SKPD peserta telah memiliki Standar Operational Procedure (SOP), hanya saja perlu ditambahkan dengan pendokumentasikan yang lebih baik lagi. Para peserta optimis setelah mengikuti kegiatan ini akan membuat Sistem Manajemen Mutu berbasis SNI ISO 9001:2015 hingga mendapatkan sertifikasi. Mereka akan memanfaatkan insentif yang diberikan BSN untuk mendukung SKPD memperoleh sertifikasi SNI ISO 9001:2015. (4d9)