Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Universitas Sam Ratulangi Antusias untuk Mengenal Pendidikan Standardisasi

  • Selasa, 25 April 2017
  • 4051 kali

BSN kembali mengenalkan pendidikan standardisai di jenjang Perguruan Tinggi, kali ini BSN melakukan sosialisasi pengembangan pendidikan standardisasi dan pemanfaatan e-learning di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado pada tanggal 21 April 2017.

Bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3) UNSRAT, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan 40 dosen dari 11 Fakultas yang ada di UNSRAT yaitu Fakultas Teknik, Kedokteran, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Ekonomi dan Bisnis, Hukum, Ilmu Sosial dan Politik, Ilmu Budaya, MIPA dan Kesehatan Masyarakat.

Acara dibuka oleh Ketua Lembaga LPPM UNSRAT, Prof. Dr. Ir. Inneke Femmy Melke Rumengan, M.Sc, dilanjutkan dengan pemaparan dari Kristiati Andriani, Kepala Subbidang Sistem dan Evaluasi Diklat Standardisasi – BSN mengenai pentingnya Pendidikan Standardisasi di tingkat Perguruan Tinggi serta Pemaparan mengenai Pengenalan Pengantar Standardisasi yang dapat diakses melalui E-Learning Standardisasi disampaikan oleh Wiranti Suwarti Sari, Analis Data dan Kerjasama Diklat Standardisasi – BSN dengan dipandu oleh Ketua LP3 UNSRAT, Prof. Dr. Ir. Ody Roni Pinontoan, MS selaku Moderator.

“Standardisasi diperlukan dan ada di berbagai sektor,  baik itu di bidang pemerintahan, bisnis, maupun pendidikan, sehingga para mahasiswa yang telah mendapatkan pembelajaran standardisasi, setelah lulus nanti, diharapkan akan lebih siap bersaing untuk ditempatkan di berbagai bidang” terang Kristiati. Seluruh dosen yang hadir dalam acara ini sepakat dan menyadari akan pentingnya pengetahuan standardisasi bagi para Mahasiswa, mereka menyambut baik dan antusias untuk dapat mengenalkan dan mengajarkan pendidikan standardisasi di UNSRAT, namun saat ini, kurikulum pembelajaran di UNSRAT telah ditetapkan, sehingga pengetahuan mengenai standardisasi akan diberikan berupa sisipan di suatu mata kuliah tertentu.

BSN menyadari, bahan ajar mengenai standardisasi masih terbatas, oleh karena itu saat ini BSN sedang menyusun beberapa bahan ajar dan secara bertahap akan ditampilkan dalam e-learning standardisasi sehingga dapat diakses oleh setiap orang yang berminat untuk mempelajari standardisasi dan dapat dijadikan referensi. “Melalui e-learning standardisasi, belajar standardisasi dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja, dengan berbagai fitur materi dan dilengkapi dengan ujian dan setelah lulus ujian, dapat memperoleh sertifikat. Kesemuanya ini dapat dilakukan secara mandiri” ujar Wiranti.

                                            

Para dosen mengusulkan agar pengenalan standardisasi dan sosialisasi penggunaan e-learning juga dapat disampaikan kepada Mahasiswa UNSRAT, sehingga selain diberikan dalam bentuk sisipan, Mahasiswa juga dapat memperoleh pengetahuan standardisasi dari e-learning. “Kami berharap ada tindak lanjut dari pertemuan ini, dimana para mahasiswa dapat diberikan pelatihan mengenai cara penggunaan e-learning dan para dosen dapat diberi pengetahuan yang lebih dalam mengenai standardisasi untuk diajarkan kepada Mahasiswa” ujar Prof. Ody menyimpulkan hasil diskusi. Melihat minat yang sangat besar dari Para Dosen UNSRAT mengenai Pendidikan Standardisasi, BSN dan UNSRAT akan melakukan koordinasi untuk melakukan tahapan selanjutnya. Semoga, semangat dan niat baik untuk mengajarkan pendidikan standardisasi ini dapat terselenggara dengan lancar dan dapat menyumbangkan peningkatan daya saing SDM Indonesia.